Loving Me (Gold
Angel)
Cats : Jo Young Min ,
Jo Kwang Min ,
Kang Ina
Cameo temukan sendiri ^^
“Gwenchana... mungkin kau
terlalu sibuk saat ini” ucap Ina seraya mematikan telfonnya dengan lesu .....
“waeyo Ina~ah, kwang min lagi??” tanya jiwon khawatir melihat Ina sahabatnya yg
sepertinya sangat sedih.... “Ne, Kwang min selalu saja sibuk dengan urusannya,
aku hanya memintanya sebentar saja menemaniku ke pameran buku besok,, tp dia
ada pemotretan” jawab Ina masih lesu.... Jiwon hanya tersenyum memandangi sahabatnya
itu... Ina sudah lama menjalin hubungan dengan kwang min, model terkenal di
korea “kenapa kau senyum-senyum seperti itu? Sahabatmu sedih?” tambah Ina
memanyunkan bibirnya... “Ina.. itu pilihanmu, kwang min model terkenal dia
pasti amat sangat sibuk.. masih bagus dia setia, kau tau kwang min sangat
tampan, pasti banyak yeojja yg mengelu-ngelukan ketampanannya di luar sana”
tutur jiwon menasehati Ina.... “Lebih baik kita berpisah saja, bukan suatu
kebanggaan berpacaran dengan model” jawab Ina berteriak hendak meninggalka
jiwon sahabatnya.... “Ina, kau mau kemana? mianhe” teriak jiwoon berusaha
menghentikan Ina.. tp dia sudah pergi....
*****
Ina yg sudah ada di kamarnya tak
henti-hentinya memandangi photo kwang min dan dirinya..... “Kau tak pernah menganggapku..!
tak seperti dulu kau memelukku dengan hangat” bisik Ina sambil menangis menutup
photo kwang min... Majalah yg terpampang cover kwang min pun menjadi korban
kemarahannya... di lemparnya majalah itu ke arah pintu... “awww...!! noona? Kau
tak apa?” Tanya Minwoo adik Ina “Kalau masuk ketuk pintu dulu,!!” Teriak ina
memarah.i adiknya “Ini Ada kiriman” ucap minwoo menghampiri noonanya yg
membaringkan tubuhnya dan menyerahkan bungkusan kotak besar.... “Apa ini?”
Tanya Ina pada minwoo adiknya yg duduk di sebelahnya .... “Buka noona...! aku
juga ingin tau” Tegas Minwoo seraya menepuk-nepuk tangannya..... “Boneka
lagi????” Teriak minwoo heran ketika Ina selesai membuka bingkisan itu...
“Kwang min pasti” Jawab ina lesu , Ina melemparkan boneka itu ke sebuah
gundukan boneka miliknya, sekarang Ina dan Minwoo saling bertatapan....
“Noona...! kwang min hyung tak menyukaimu lagi mungkin, dia kan sudah
terkenal?” Tanya minwoo yg khawatir melihat Noonanya.... “Ani,, tp aku masih
sangat menyayangi kwang min, dia sibuk dengan pekerjaannya mungkin” ucap Ina
.... “oh.. Noona ini bukan dari kwang hyung,, lihat ada suratnya.. hyung tdk
pernah memberi surat setauku jika dia mengirim paket” Teriak Minwoo seraya
mengambil secarik kertas yg terjatuh dari bingkisan.... “Hah...! bacalah
woo...!! aku sudah malas” Desis Ina sambil memalingkan badan tidak peduli
“Dear : Ina
Ina ah,, aku tau kau begutu
kesepian, hmm maksudku kau sangat merindukan kebersamaanmu dengan kwang min
layaknya dulu bukan,, mianhe Ina, aku baru bisa datang sekarang,,, temui aku
besok di kedai kopi stasiun.. ku harap kau datang aku datang dari jauh untuk
menghilagkan kesepianmu
Dari : Gold Angel......
Nonna..!! ini bukan dari Kwang min hyung... wahh kau punya penggemar” Teriak
Minwoo mengguncang-ngguncang tubuh noonanya... Ina merampas secarik kertas itu
dan membacanya lagi dengan seksama “Ne, dia bukan kwang min... apa aku harus
menemuinya besok woo??” Tanya Ina yg juga mulai penasaran “Ne, noonna temui
dia” Teriak minwoo menyemangati noonanya....
=Ina POV=
“Aku masih penasaran dengan Gold
Angel yg mengirimiku pesan itu... Dia siapa? Sepertinya dia sangat
mengenalku... dia saja begitu mengerti keadaan hatiku walau hanya dalam sepucuk
surat” Tanyaku dalam hati berulang-ulang... Sangking marahnya aku dengan Kwang
min kemarin,, tak ku hiraukan lagi posisiku sekarang aku tak peduli siapa aku..
aku tak peduli aku yeojja seorang model terkenal yg sedang di gemari
yeojja-yeojja se-antreo Korea... Kwang min dan Managernya memang selalu
melarangku menaiki angkutan umum jika kemana-mana.. aku sudah disiap.i supir
pribadi yg siap mengantarku kemanapun saja... tp sungguh jujur itu membuatku
tidak nyaman dan amat risih... Hari ini aku tak menelfon Kwang min aku tidak
meminta izin meninggalkan rumah.. dan pergi menggunakan kereta api.. 7 bulan
sudah aku hanya diam saja di perlakukan kwang min seperti bonekannya.. “AKU
TIDAK PEDULI....!!!!” teriakku tanpa sadar aku sedang ada di dalam kereta...
“mianhe...” ucapku seraya membungkukkan badanku... ku lihat semua mata
memandangiku aneh.. apa lagi yeojja remaja yg bergerombol di depanku
memandangiku amat sinis... “Unnie??” panggil salah satu yeojja remaja itu...
“Ne,” jawabku sambil tersenyum semanis mungkin..... “Kau... Ina? Kang Ina??”
Tanya salah satu remajja itu dan sekarang mulai mendekatkan dirinya ke arahku
..... “Ne..” jawabku lagi mulai takut... “Unnie... bisakah kita berfoto?? Aku
ingin memiliki foto yeojja kwang min oppa...” teriak yeojja itu sambil
mengeluarkan kameranya... “hahahaaa.... oh ne..” jawabku meladeni yeojja itu,,
aku kira mereka akan mengerjaiku karena aku yeojja idola mereka... “wah..
unnie.. kau memang cantik kau juga ramah.. aku senang kwang oppa memiliki
yeojja sepertimu” ucap yeojja itu... tp mendengar ucapannya aku malah amat
sedih, sepertinya kwang min tidak mengharapkanku menjadi yojjanya... “Unnie..
kau mau turun di stasiun mana?” tanya salah satu yeojja... “oh, sebentar lagi
aku turun” jwabku mulai berdiri... “Kau mau bertemu kwang min oppa?” tanya
yeojja itu lagi... “Ani aku mau membeli sebuah buku, oh kereta sudah berhenti,
mianhe aku turun dulu sampai berjumpa lagi” jawabkku berlari sambil melambaikan
tangan ke arah mereka.... Setelah turun dari kereta.. aku langsung berlari
menuju kedai kopi dekat stasiun, mungkin orang itu sudah lama meungguku...
“Kwang Min....!!! Ada apa dengan rambutmu??” Teriakku terkejut saat aku tau
orang yg menunggu di meja yg telah di pesankan untukku ternyata duduk seorang
kwang min disana... “Ina~ah , anniyo aku bukan kwang min... whoa apa mukaku
mirip dengan model terkenal jo kwang min ini?” Tanya namjja mirip Kwang min itu
sembari memamerkan majalah dengan cover Kwang min yg aku Lempar kemarin
malam.... ku amati namjja itu.. sungguh mataku sama sekali tak bisa berkedip,,,
mulutku juga terus saja menganga lebar namjja ini benar-benar mirip kwang min,
bisa di bilang kwang min wannabe.. perhatianku tertuju pada warna rambutnya yg
berwarna emas indah... “Ina...” panggil namjja itu mngagetkanku... “Ne,, kau
gold angel kemarin?” Tanyaku... “Ne.. annyeong naneun Young Min Imnida,, aku
akan menjadi temanmu” teriaknya ceria sambil mengulurkan tangannya...
diaseperti kwang min yg dulu... “Naneun kang Ina.. kau mau berteman denganku?
Apa karena aku yeojja seorang model?” tanyaku masih penasaran, aku tak
henti-hentinya memandangi namjja ini... “Young Min.. namaku young min... bukan
namjja ini” jawab young min mengagetkan ku... ommo dia bisa membaca pikiranku?
Atau hanya kebetulan... “Ina.. kau tidak mau berteman denganku?” tanya young
min... “oh mianhe wajahmu begitu mirip dengan namjjaku... ani, aku bisa
berteman dengan siapapun...” jawabku.. entah kenapa aku begitu nyaman
berdekatan dengan namjja ini, young min namanya wajahnya begitu mirip dengan
kwang min,,, Seminggu sudah aku mengenal Young min, Aku dan young min sering
menghabiskan waktu bersama.. malah aku tak pernah meminta kwang min menemaniku
lagi jika aku hendak keluar,, Young Min selalu ada saat aku butuh,,, dia selalu
ada,,,
“Ina Kau bisa menemui ku ” tanya
kwang min dari telfon... “sekarang..? dimana?” tanyaku.. entah kenapa kwag min
memintaku menemuinya padahal biasanya aku yg memintanya menemuiku, dan entah
kenapa aku merasa terganggu degan telfonnya, padahal dulu telfon ini yg sangat
aku tunggu-tunggu.... “siapa ina?” Tanya young min... “Kwang min, dia ingin
bertemu denganku” jawabku lesu... “Ina... Kajja aku akan mengantarmu” ucap
Young min sambil menyalakan mesin mobilnya.... “Jika dia tau kita sedang keluar
berdua,, dia bisa sangat marah” ucapku... “Ani.. aku akan setia menunggumu d
luar nanti” jwab youngmin..... Aku masih saja gelisah.. aku khawatir sudah
hampir 1 bulan aku tidak bertemu Kwang Min... dia juga sama sekali tidak mau
menhubungiku.. dia sibuk pikirku,,,, “Aku masuk ya... kau tidak apa jika pulang
terlebih dahulu” Tanyaku seraya menutup pintu mobil young min .... “gwechana,
aku akan menunggumu disini” jawabnya sambil melontarkan senyumnya yg begitu
manis.... Aku meninggalkan mobil bergegas menuju masuk ke kantor managemen
Kwang Min.. “Ina...” panggil seseorang dari belakang.... “Ne... annyeong lama
tidak berjumpa” Jawabku sambil membungkukkan badan ketika tau yg memanggilku
adalah manager Kwang Min .... “Whoa.. kau makin cantik, mianhe tidak
mengizinkan kwang min menemui mu untuk beberapa hari ini, dia sedang sibuk
dengan albumnya” Ucap Manager Kwang min ..... “hari? Ini sudah berbulan-bulan..
tak apalah bukannya sudah biasa” jawabku sedikit kesal .... “ina ah.. jngan
seperti itu.. ayo masuk Kwang min sudah menunggumu di dalam” Ucap manager kwang
min sambil mengajakku ke sebuah tempat .... entah hatiku tiba-tiba terasa amat
sakit... dia yg posisinya adalah namjjaku menyuruhku datang tp malah menyuruh
orang lain menjemputku.... “Wae..? kau masih membutuhkanku?” Teriakku begitu
melihat sesosok namjja tinggi berdiri memandangi jendela.... “tenang Ina” ucap
manager yg sedari tadi ada di belakangku .... “Kau sudah gila Ina” ucap namjja
itu seraya membalikkan badannya... “Kwang min... kau?” pekikku mash bingung....
“PRAKKK” Tangan Kwang min melemparkan sesuatu ke meja .... mataku membulat
terkejut ketika tau sesuatu itu adalah fotoku dan yeojja remaja dii kereta
beberapa minggu lalu... “Apa foto ini mengganggumu?” Tanyaku..... “Begini Ina”
... “Aku bertanya dengan namjjaku.. oh bukan dia namjja terkenal sekarang,,,
kumohon kau jangan ikut campur” Teriakku memotong ucapan manager Kwang min yg
selalu ikut campur urusanku... “Sudah ku bilang Ina.. jika ingin pergi jangan
memakai angkutan umum, kau tau penggemarku bisa menyakitimu sewaktu-waktu...
aku sangat menyayangimu Ina” ucap Kwang min halus mulai mendekati tubuhku dan meletakkan
tangannya ke bahuku.. “Jinjja..! kau tau di foto itu mereka sangat ramah dengan
ku,, kau yakin alasanmu itu sehingga menyuruhku kemari?” Tanyakku lagi masih
penasaran .... “Kau malu memiliki yeojja yg notabennya bukan artis kau malu
pamormu turun karena memiliki yeojja yg suka naik kereta?” Tanyaku sekarang
menangis .... “Ina, aku mendapat tawaran film dan disitu aku harus beradegan
mesra denga lawan mainku, dan kami di haruskan untuk berpacaran,, aku tdk ingin
menyakiti mu Ina, tp semua orang sudah tau bahwa kau adalah yeojjaku,, saat aku
berpura-pura berpacaran dengan lawan mainku,, wartawan, penggemar yeojjaku akan
menyerbumu dengan berbagai pertannyaan” Kwang min memperjelas semuanya... dia
menyuruhku datang kemari hanya untuk bicara bahwa dia akan berpacaran dengan
yeojja lain... “Kita akhiri saja.. mianhe menyusahkanmu, jika mereka tau kita
putus, tidak akan ada yg menyerbuku dengan brbagai pertannyaan bukan?, kau tau
Kwang min hal yg paling aku inginkan adalah pergi ke taman ria bersamamu.. penggemar
mu tau wartawan juga tau kita berkencan disana... mereka mengejar kita... kita
berlari untuk bersembunyi.. berdua hanya kau jo kwang min dan aku kang ina...
tp nyatanya kau tdk mengharapkan hal yg sama denganku” ucapku seraya
membalikkan badan meninggalkan ruangan sunyi itu... “Ina.. Inaaa bukan itu
maksudku... Ina...!!” teriak kwang min memanggil-manggilku.. aku tak peduli..
dia juga tidak buktinya dia tidak mengejarku.... Aku menangis keluar dari
gedung... ku lihat mobil young min masih terparkir disana... aku terlalu malu
untuk memasuki mobil young min... “Ina kau kenapa? Kenapa kau tidak masuk”
Tanya young min yg keluar dari mobilnya menghentikan langkahku yg semula ingin
meninggalkan mobil young min diam-diam .... “Ina.. kau menagis?” Tanya young
min sambil mengusapkan tangannya ke pipiku... Entah bagaimana awalnya,, aku
langsung saja memeluk young min dan menangis dalam pelukannya... “Aku dan Kwang
min sudah berakhir,, Aku tdak ada artinya.. aku hanya yeojja babo yg
menyusahkannya” Tangisku dalam pelukan young min... kenapa bukan dada kwang min
yg memelukku... malah dada namjja lain yg setia menopang setengah masalahku...
“Menangislah Ina...” ucap Young min terdengar begitu lembut...
****
“Yakkkk...!!!!!!!!!!!” Teriakku
Ketika adikku minwoo dengan nakalnya menyanyikan lagu Kwang min sambil
memamerkan poster album perdana milik Kwang min kearahku saat aku membungkuskan
kimbab untuk youngmin, hari ini kami akan berpicnik.... “Noonna.. kau tidak
menyesal putus dengan kwang hyung?” Tanya minwoo menyerigaiku... “Ani...!!
jauhkan poster itu dan jangan pernah menyanyikan lagu itu” Teriakku sambil
berlari keluar karena klakson mobil yg aku tunggu-tunggu sudah berbunyi...
“Nonna kau sudah punya namjja chingu baru” Tanya minwoo tp aku tak
menghiraukannya dan bergegas keluar.. menghampiri mobil yg sudah menungguku....
“Kita mau ke mana?” Tanyaku... “Uwm.... Pantaiiii...!!” teriak young min begitu
bahagia.. “Ne, Kajjjaaaa” teriakku.... Diperjalanan terasa amat singkat aku dan
Young min bercanda penuh tawa .. satu-satunya hal yg tidak pernah aku lakukan
dengan Kwang Min ... “Waeyo? Kau sedari tadi diam Ina,, kau teringan Kwang
Min?” Tanya Young Min yang khawatir melihatku sedari tadi diam memandangi bekal
kimbab yg aku bawa dari rumah.... “Ani, Young” Jawabku tersenyum dan mulai
melahap kimbab .... “Ina.. kau tak seharusnya berpisah dengan kwang min, aku
tau kau sangat menyayanginya” mendengar ucapan Young min.. aku langsung menelan
kimbab dan menatap matanya... sungguh mata itu persis dengan mata kwang min hanya
saja terkesan lebih dingin tapi begitu ramah “Sebenarnya waktu itu aku sangat
berharap kwang mengejarku dan menahanku , tp kenyataannya kwang min lebih
memilih film itu di bandingkan aku” bisiku hampir saja menangis.... “Kau tak
mau bercerita denganku...?? aku siap menjadi pendengar” tanya young min ....
“kenapa bukan kwang min yg berkata
seperti itu... aku sangat ingin berlarian ke taman ria” ucapku... “okke tuan
putri kajja ayo kita pergi ke taman ria” teriak young min sembari mengemasi
bawaan picnik .. aku Cuma bisa melotot melihat tingkah young min yg begitu
antusiasnya.... Sesampainya di Taman ria begitu ramai,, maklum karena hari
libur. Young min terus disampingku memandangi sekitar seperti mencari
sesuatu... “Kau mencari siapa?” Tanyaku bingung... “Ina, kau tunggu disini aku
mau cari toilet dulu” ucap young min sambiil melambaika tangan dan berlari....
Aku menunggu young min dalam posisi yg sama.. namun tiba-tiba seseorang
memeluk.ku dari belakang, aku pikir young min.. tp betapa terkejutnya aku setelah
tau orang yg memelukku itu kwang min.. “Ina.. mianhe jeongmal mianhe, kau boleh
marah ina tp tak akan kubiarkan semua berakhir” ucap kwang min, aku belum bisa
menjawabnya, aku kaget tapi ada setitik kebahagiaan,,, “Kau,, bagaimana bisa
kemari?” tanyaku.. “Aku tak peduli Ina, aku menyayangi mu” teriak kwang min,,
aku memadangi sekitar sungguh sekarang semua memandangi bahkan berkumpul
mengitari kami, kami seperti tontonan “Young Min ” Teriakku dalam hati... Kwang
min langsung saja memelukku... tiba-tiba ponselku bergetar pesan dari Young
Min..
-Young-
“Ina Mianhe aku harus pergi
karena ada keperluan mendadak. Ina kau juga harus menjawab bahwa kau juga masih
menyanyangi kwang min.. oke jgan kecewakan aku” membaca pesan young min aku
mrasa tenang, Mungkin young min ada disini, tp young min benar aku memang masih
menyayangi kwang min, ku masukan ponselku ke dalam saku dan mulai membalas
pelukan Kwang min “Aku juga menyayangimu” Bisikku .... Kwang min melepaskan
pelukannya dan mulai menatapku dengan tersenyum, dia begitu manis ini senyum yg
aku rindukan,,, ku tatap matanya sungguh mata Young Min ada di situ, bagaimana
bisa mereka begitu mirip satu sama lain?.... “Kang Ina,, will you marry me”
teriak Kwang Min tiba-tiba, “Mwo?” jantungku serasa berhenti sangking
bahagianya ... “Kang Ina, will you marry me” ucap kwang min lagi, tapi berbeda
dia menempelkan bibirnya ke bibirku... “Ckrekk...ckreekk” suara kamera dengan
lampu yg menyilauka mataku, entah dari mana kamera paparazi ini muncul, mereka
berhasil mengambil foto kami saat berciuman di taman ria... Karena baru pertama
mengalami hal ini, tubuhku serasa mematung, tapi tiba-tiba tangan kwang min
menarik tanganku dan mengajakku berlari,,, para fans dan wartawan berlari
mengejar kami saat aku menoleh kebelakang beberapa yeojja remaja terlihat
menangis mungkin mereka iri.... “Whoa huhhhhh Kau lelah Ina, mianhe” ucap kwang
min dengan nafas terengah-engah... “Ani, Ini sungguh asyik, gomawo” ucapku
sambil tertawa. Sungguh akhirnya aku bisa berlarian bersama Kwang min, hal yg
aku kira hanya mimpi saja.. “Ina,jawab pertanyaanku tadi.. ” Tagih Kwang min
sambil menggenggam tanganku... “Aku janji akan membagi waktumu, kalau perlu aku
berhenti menjadi artis di korea” ucap kwang min sambil memegangi bahuku....
“Kwang min, kau tak perlu melakukan itu untukku, aku tau 2 jam saja waktumu
sangat berharga, kalau begitu bisakah 1 jam saja nanti kau gunakan untuk
menjadi suami terbaikku?” jwabku sambil tersenyum memandang namjja yg aku
rindukan ini.... “Ani, tidak hanya 1 jam seumur hidupku aku akan menjadi suami
terbaikmu nanti” jawab kwang min .... Young min ini semua berkatmu, aku tak
sabar mengabari mu... Tp entah kenapa Young min tidak pernah menelfonku lagi,
membalas pesanpun tidak, pikirku aku tak perlu mengabarinya lagi tentang
rencana pernikahanku dengan kwang min pastinya dia sudah membacanya karena
hampir semua surat kabar dari majalah hingga internet dan televisi membicarakan
hangat berita bahagiaku dan Kwang min. Tp setidaknya aku ingin melihat Young
min hadir, dia sudah menemaniku, mengisi hari-hariku yg tadinya begitu sepi....
“Saengil cukkha hamida” Teriak suara dari balik ponselku... “Young Min... kau
dari mana saja? Aku merindukanmu, gomawo” jawabku bahagia... tiba-tiba tengah
malam young min menelfonku.. “gwechana Ina, aku pasti akan menemuimu lain
waktu, saat ini tugasku sudah selesai” ucapan Young Min membuat ku
bertanya-tanya apa maksudnya .... “Ani, apa maksudmu kau mau bertugas kemana?”
tanyaku mencoba mencerna maksud dari perkataan Young min, “Ah Ina, jaga dirimu baik-baik,
kwang min sangat beruntung memiliki yeojja sepertimu.. signal disini begitu
sulit, mianhe kadoku akan segera datang.. bye” jawab Young Min tiba-tiba
memutuskan telfonnya.. entah kenapa aku merindukan rambut emasnya yg begitu
indah.... “Chagia... Eomma ingin bertemu denganmu dia memasakkan makanan
special untuk ulang tahun mu” ucap Kwang min yg sudah ada di ruang tamu
rumahku.... “ne.. aku sudah siap,gomawo kwang” jawabku, kwang min tersenyum dan
memelukku.. “Aku mencintaimu sungguh” bisik kwang min semakin mempererat
pelukannya... “ne, aku juga jeongmal sarangheyo” jawabku.... Kami pun bergegas
menuju mobil kwang min, aku tak mau eommanya menunggu kai terlalu lama...
“Noonna, ada paket untukmu” teriak Minwoo menghentikan langkahku, ku raih bungkusan
itu, tidak begitu besar, “dari young min mungkin” pikirku dalam hati... ku
masukan bungkusan itu dalam tasku karena tidak begitu besar...
“Annyeong haseyo” ucapku ketika
eomma kwang min sudah menjemputku di depan rumahnya, eomma kwang min terlihat
cantik dia memamerkan senyumannya begitu manis.. “Young min” entah kenapa aku
membisikkan nama itu saat melihat eomma kwang min tersenyum,, senyum itu sangat
mirip dengan Young min,,, Kami memasuki rumah, aku linglung karena baru pertama
kali setelah 7 bulan berpacaran dengan kwang min masuk ke rumahnya, dulu
membayangkan untuk pergi ke rumahnya saja tidak berani aku mimpikan... “mianhe
bi.. itu foto siapa?”tanyaku saat melihat 2 foto anak kecil umurnya mungkin
sekitar 7 tahunnan... “Itu Kwang min yg sebelah kiri, dan itu kembaran Kwang
min” jawab eomma kwang min ... “Kau kembar?” Tanyaku pada kwang min.. “ne, tapi
lihatlah aku yg paling tampan” jawab kwang min membuatku dan eommanya
tertawa... “Ahh aku tidak bisa membedakan kalian terlihat sama” jawabkku... “Ada
foto mereka saat berumur 18 tahun, setelah makan kita lihat bersama yah” ucap
eomma kwang min begitu ramah... kami menuju ruang makan, kwang min makan begitu
lahapnya.. sesekali kami tertawa-tawa kecil, eomma kwang min juga menceritakan
paman, appa kwag min yg sedang bertugas ke jepang, tp aneh mereka tidak
membahas kembaran kwang min tadi, bodohnya aku, aku juga belum sempat bertannya
namaya.... “Kwang min, ambilkan album foto kau dan kakakmu” perintah eomma
kwang min seraya mengajakku ke ruang tamu... Kwang min kembali denngan membawa
album foto besar.. Kami mulai duduk di karpet ruangan... Sungguh seperti ada
petir yg menyambar tepat di atas kepalaku 2 namjja sdang berpose bersama dengan
tampannya,, aku kenal mereka, si rambut hitam itu kwang min namjja ku dan yg
rambut emas.. itu “Young min” ucapku... “Ina, bagaimana kau bisa tau nama
hyungku? Aku belum pernah bercerita” kwang min dan eommanya memandangiku
suasana penuh canda tadi tiba-tiba mencekam .... “Young Min, dia temanku saat
aku ke taman ria waktu itu sebenarnya aku bersama young min” ucapku lagi
mencoba menjelaskan.. sekarang mulai aneh Kwang min dan eommanya saling
bertatapan,, ku lihat mata eomma kwang min terlihat menyimpan kesedihan....
“Ina, Young min sudah meninggal 2 tahun yg lalu” ucap eomma kwang min ...
“Meninggal? 2 tahun yg lali?” pekik.ku tidak percaya seminggu yg lalu aku dan
young min masih pergi ke tama ria,, dan aku yakin dia Young min .... “Ina kau
tidak apa-apa?” tanya kwang min sekarang terlihat khawatir.... Aku teringat bingkisan
tadi.. aku berlari mengambil tasku yg ada di kamar Kwang min... segera ku buka
bingkisan itu dan aku di kejutkan lagi oleh isi bingkisan yg ternyata sebuah
ponsel, ponsel itu tak asing, entah siapa yg menuntunku, ku ambil ponselku,
mencari nama young min di buku telfon ponsel dan mulai menghubungunya... ponsel
dalam bingkisan itu berbunyi dengan namaku terpampang di layarnya.... “Young
min siapa kau? Tak adakah secarik surat kau tinggalkan untuku?” bisikku
menangis... entah perasan apa ini, aku sangat merasa kehilangan.... “Young Min,
kau benar-benar malaikat... aku percaya kau disini, gomawoyo,, kau menyatukanku
kembali dengan adikmu” ucapku dalam hati.... “Ina, kau kenapa?” tanya Kwang min
sambil memegangiku dari belakang... kubalikkan badanku dan ku peluk erat tubuh
namjja ini “Gwechana” bisiku dala pelukan kwang min...
=END=
Wah crita'a romantis bgt... Like it very much kpan" bkin lgi donx yg crita'a lbih romantis trus pemain utama'a Minwoo
gomawo
okke chingu^^