English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese

Minggu, 13 Mei 2012

Fanfiction Loving Me

,
Loving Me (Gold Angel)

Cats : Jo Young Min ,
Jo Kwang Min ,
Kang Ina
Cameo temukan sendiri ^^

“Gwenchana... mungkin kau terlalu sibuk saat ini” ucap Ina seraya mematikan telfonnya dengan lesu ..... “waeyo Ina~ah, kwang min lagi??” tanya jiwon khawatir melihat Ina sahabatnya yg sepertinya sangat sedih.... “Ne, Kwang min selalu saja sibuk dengan urusannya, aku hanya memintanya sebentar saja menemaniku ke pameran buku besok,, tp dia ada pemotretan” jawab Ina masih lesu.... Jiwon hanya tersenyum memandangi sahabatnya itu... Ina sudah lama menjalin hubungan dengan kwang min, model terkenal di korea “kenapa kau senyum-senyum seperti itu? Sahabatmu sedih?” tambah Ina memanyunkan bibirnya... “Ina.. itu pilihanmu, kwang min model terkenal dia pasti amat sangat sibuk.. masih bagus dia setia, kau tau kwang min sangat tampan, pasti banyak yeojja yg mengelu-ngelukan ketampanannya di luar sana” tutur jiwon menasehati Ina.... “Lebih baik kita berpisah saja, bukan suatu kebanggaan berpacaran dengan model” jawab Ina berteriak hendak meninggalka jiwon sahabatnya.... “Ina, kau mau kemana? mianhe” teriak jiwoon berusaha menghentikan Ina.. tp dia sudah pergi....

*****
Ina yg sudah ada di kamarnya tak henti-hentinya memandangi photo kwang min dan dirinya..... “Kau tak pernah menganggapku..! tak seperti dulu kau memelukku dengan hangat” bisik Ina sambil menangis menutup photo kwang min... Majalah yg terpampang cover kwang min pun menjadi korban kemarahannya... di lemparnya majalah itu ke arah pintu... “awww...!! noona? Kau tak apa?” Tanya Minwoo adik Ina “Kalau masuk ketuk pintu dulu,!!” Teriak ina memarah.i adiknya “Ini Ada kiriman” ucap minwoo menghampiri noonanya yg membaringkan tubuhnya dan menyerahkan bungkusan kotak besar.... “Apa ini?” Tanya Ina pada minwoo adiknya yg duduk di sebelahnya .... “Buka noona...! aku juga ingin tau” Tegas Minwoo seraya menepuk-nepuk tangannya..... “Boneka lagi????” Teriak minwoo heran ketika Ina selesai membuka bingkisan itu... “Kwang min pasti” Jawab ina lesu , Ina melemparkan boneka itu ke sebuah gundukan boneka miliknya, sekarang Ina dan Minwoo saling bertatapan.... “Noona...! kwang min hyung tak menyukaimu lagi mungkin, dia kan sudah terkenal?” Tanya minwoo yg khawatir melihat Noonanya.... “Ani,, tp aku masih sangat menyayangi kwang min, dia sibuk dengan pekerjaannya mungkin” ucap Ina .... “oh.. Noona ini bukan dari kwang hyung,, lihat ada suratnya.. hyung tdk pernah memberi surat setauku jika dia mengirim paket” Teriak Minwoo seraya mengambil secarik kertas yg terjatuh dari bingkisan.... “Hah...! bacalah woo...!! aku sudah malas” Desis Ina sambil memalingkan badan tidak peduli
“Dear : Ina
Ina ah,, aku tau kau begutu kesepian, hmm maksudku kau sangat merindukan kebersamaanmu dengan kwang min layaknya dulu bukan,, mianhe Ina, aku baru bisa datang sekarang,,, temui aku besok di kedai kopi stasiun.. ku harap kau datang aku datang dari jauh untuk menghilagkan kesepianmu
Dari : Gold Angel...... Nonna..!! ini bukan dari Kwang min hyung... wahh kau punya penggemar” Teriak Minwoo mengguncang-ngguncang tubuh noonanya... Ina merampas secarik kertas itu dan membacanya lagi dengan seksama “Ne, dia bukan kwang min... apa aku harus menemuinya besok woo??” Tanya Ina yg juga mulai penasaran “Ne, noonna temui dia” Teriak minwoo menyemangati noonanya....
=Ina POV=
“Aku masih penasaran dengan Gold Angel yg mengirimiku pesan itu... Dia siapa? Sepertinya dia sangat mengenalku... dia saja begitu mengerti keadaan hatiku walau hanya dalam sepucuk surat” Tanyaku dalam hati berulang-ulang... Sangking marahnya aku dengan Kwang min kemarin,, tak ku hiraukan lagi posisiku sekarang aku tak peduli siapa aku.. aku tak peduli aku yeojja seorang model terkenal yg sedang di gemari yeojja-yeojja se-antreo Korea... Kwang min dan Managernya memang selalu melarangku menaiki angkutan umum jika kemana-mana.. aku sudah disiap.i supir pribadi yg siap mengantarku kemanapun saja... tp sungguh jujur itu membuatku tidak nyaman dan amat risih... Hari ini aku tak menelfon Kwang min aku tidak meminta izin meninggalkan rumah.. dan pergi menggunakan kereta api.. 7 bulan sudah aku hanya diam saja di perlakukan kwang min seperti bonekannya.. “AKU TIDAK PEDULI....!!!!” teriakku tanpa sadar aku sedang ada di dalam kereta... “mianhe...” ucapku seraya membungkukkan badanku... ku lihat semua mata memandangiku aneh.. apa lagi yeojja remaja yg bergerombol di depanku memandangiku amat sinis... “Unnie??” panggil salah satu yeojja remaja itu... “Ne,” jawabku sambil tersenyum semanis mungkin..... “Kau... Ina? Kang Ina??” Tanya salah satu remajja itu dan sekarang mulai mendekatkan dirinya ke arahku ..... “Ne..” jawabku lagi mulai takut... “Unnie... bisakah kita berfoto?? Aku ingin memiliki foto yeojja kwang min oppa...” teriak yeojja itu sambil mengeluarkan kameranya... “hahahaaa.... oh ne..” jawabku meladeni yeojja itu,, aku kira mereka akan mengerjaiku karena aku yeojja idola mereka... “wah.. unnie.. kau memang cantik kau juga ramah.. aku senang kwang oppa memiliki yeojja sepertimu” ucap yeojja itu... tp mendengar ucapannya aku malah amat sedih, sepertinya kwang min tidak mengharapkanku menjadi yojjanya... “Unnie.. kau mau turun di stasiun mana?” tanya salah satu yeojja... “oh, sebentar lagi aku turun” jwabku mulai berdiri... “Kau mau bertemu kwang min oppa?” tanya yeojja itu lagi... “Ani aku mau membeli sebuah buku, oh kereta sudah berhenti, mianhe aku turun dulu sampai berjumpa lagi” jawabkku berlari sambil melambaikan tangan ke arah mereka.... Setelah turun dari kereta.. aku langsung berlari menuju kedai kopi dekat stasiun, mungkin orang itu sudah lama meungguku... “Kwang Min....!!! Ada apa dengan rambutmu??” Teriakku terkejut saat aku tau orang yg menunggu di meja yg telah di pesankan untukku ternyata duduk seorang kwang min disana... “Ina~ah , anniyo aku bukan kwang min... whoa apa mukaku mirip dengan model terkenal jo kwang min ini?” Tanya namjja mirip Kwang min itu sembari memamerkan majalah dengan cover Kwang min yg aku Lempar kemarin malam.... ku amati namjja itu.. sungguh mataku sama sekali tak bisa berkedip,,, mulutku juga terus saja menganga lebar namjja ini benar-benar mirip kwang min, bisa di bilang kwang min wannabe.. perhatianku tertuju pada warna rambutnya yg berwarna emas indah... “Ina...” panggil namjja itu mngagetkanku... “Ne,, kau gold angel kemarin?” Tanyaku... “Ne.. annyeong naneun Young Min Imnida,, aku akan menjadi temanmu” teriaknya ceria sambil mengulurkan tangannya... diaseperti kwang min yg dulu... “Naneun kang Ina.. kau mau berteman denganku? Apa karena aku yeojja seorang model?” tanyaku masih penasaran, aku tak henti-hentinya memandangi namjja ini... “Young Min.. namaku young min... bukan namjja ini” jawab young min mengagetkan ku... ommo dia bisa membaca pikiranku? Atau hanya kebetulan... “Ina.. kau tidak mau berteman denganku?” tanya young min... “oh mianhe wajahmu begitu mirip dengan namjjaku... ani, aku bisa berteman dengan siapapun...” jawabku.. entah kenapa aku begitu nyaman berdekatan dengan namjja ini, young min namanya wajahnya begitu mirip dengan kwang min,,, Seminggu sudah aku mengenal Young min, Aku dan young min sering menghabiskan waktu bersama.. malah aku tak pernah meminta kwang min menemaniku lagi jika aku hendak keluar,, Young Min selalu ada saat aku butuh,,, dia selalu ada,,,
“Ina Kau bisa menemui ku ” tanya kwang min dari telfon... “sekarang..? dimana?” tanyaku.. entah kenapa kwag min memintaku menemuinya padahal biasanya aku yg memintanya menemuiku, dan entah kenapa aku merasa terganggu degan telfonnya, padahal dulu telfon ini yg sangat aku tunggu-tunggu.... “siapa ina?” Tanya young min... “Kwang min, dia ingin bertemu denganku” jawabku lesu... “Ina... Kajja aku akan mengantarmu” ucap Young min sambil menyalakan mesin mobilnya.... “Jika dia tau kita sedang keluar berdua,, dia bisa sangat marah” ucapku... “Ani.. aku akan setia menunggumu d luar nanti” jwab youngmin..... Aku masih saja gelisah.. aku khawatir sudah hampir 1 bulan aku tidak bertemu Kwang Min... dia juga sama sekali tidak mau menhubungiku.. dia sibuk pikirku,,,, “Aku masuk ya... kau tidak apa jika pulang terlebih dahulu” Tanyaku seraya menutup pintu mobil young min .... “gwechana, aku akan menunggumu disini” jawabnya sambil melontarkan senyumnya yg begitu manis.... Aku meninggalkan mobil bergegas menuju masuk ke kantor managemen Kwang Min.. “Ina...” panggil seseorang dari belakang.... “Ne... annyeong lama tidak berjumpa” Jawabku sambil membungkukkan badan ketika tau yg memanggilku adalah manager Kwang Min .... “Whoa.. kau makin cantik, mianhe tidak mengizinkan kwang min menemui mu untuk beberapa hari ini, dia sedang sibuk dengan albumnya” Ucap Manager Kwang min ..... “hari? Ini sudah berbulan-bulan.. tak apalah bukannya sudah biasa” jawabku sedikit kesal .... “ina ah.. jngan seperti itu.. ayo masuk Kwang min sudah menunggumu di dalam” Ucap manager kwang min sambil mengajakku ke sebuah tempat .... entah hatiku tiba-tiba terasa amat sakit... dia yg posisinya adalah namjjaku menyuruhku datang tp malah menyuruh orang lain menjemputku.... “Wae..? kau masih membutuhkanku?” Teriakku begitu melihat sesosok namjja tinggi berdiri memandangi jendela.... “tenang Ina” ucap manager yg sedari tadi ada di belakangku .... “Kau sudah gila Ina” ucap namjja itu seraya membalikkan badannya... “Kwang min... kau?” pekikku mash bingung.... “PRAKKK” Tangan Kwang min melemparkan sesuatu ke meja .... mataku membulat terkejut ketika tau sesuatu itu adalah fotoku dan yeojja remaja dii kereta beberapa minggu lalu... “Apa foto ini mengganggumu?” Tanyaku..... “Begini Ina” ... “Aku bertanya dengan namjjaku.. oh bukan dia namjja terkenal sekarang,,, kumohon kau jangan ikut campur” Teriakku memotong ucapan manager Kwang min yg selalu ikut campur urusanku... “Sudah ku bilang Ina.. jika ingin pergi jangan memakai angkutan umum, kau tau penggemarku bisa menyakitimu sewaktu-waktu... aku sangat menyayangimu Ina” ucap Kwang min halus mulai mendekati tubuhku dan meletakkan tangannya ke bahuku.. “Jinjja..! kau tau di foto itu mereka sangat ramah dengan ku,, kau yakin alasanmu itu sehingga menyuruhku kemari?” Tanyakku lagi masih penasaran .... “Kau malu memiliki yeojja yg notabennya bukan artis kau malu pamormu turun karena memiliki yeojja yg suka naik kereta?” Tanyaku sekarang menangis .... “Ina, aku mendapat tawaran film dan disitu aku harus beradegan mesra denga lawan mainku, dan kami di haruskan untuk berpacaran,, aku tdk ingin menyakiti mu Ina, tp semua orang sudah tau bahwa kau adalah yeojjaku,, saat aku berpura-pura berpacaran dengan lawan mainku,, wartawan, penggemar yeojjaku akan menyerbumu dengan berbagai pertannyaan” Kwang min memperjelas semuanya... dia menyuruhku datang kemari hanya untuk bicara bahwa dia akan berpacaran dengan yeojja lain... “Kita akhiri saja.. mianhe menyusahkanmu, jika mereka tau kita putus, tidak akan ada yg menyerbuku dengan brbagai pertannyaan bukan?, kau tau Kwang min hal yg paling aku inginkan adalah pergi ke taman ria bersamamu.. penggemar mu tau wartawan juga tau kita berkencan disana... mereka mengejar kita... kita berlari untuk bersembunyi.. berdua hanya kau jo kwang min dan aku kang ina... tp nyatanya kau tdk mengharapkan hal yg sama denganku” ucapku seraya membalikkan badan meninggalkan ruangan sunyi itu... “Ina.. Inaaa bukan itu maksudku... Ina...!!” teriak kwang min memanggil-manggilku.. aku tak peduli.. dia juga tidak buktinya dia tidak mengejarku.... Aku menangis keluar dari gedung... ku lihat mobil young min masih terparkir disana... aku terlalu malu untuk memasuki mobil young min... “Ina kau kenapa? Kenapa kau tidak masuk” Tanya young min yg keluar dari mobilnya menghentikan langkahku yg semula ingin meninggalkan mobil young min diam-diam .... “Ina.. kau menagis?” Tanya young min sambil mengusapkan tangannya ke pipiku... Entah bagaimana awalnya,, aku langsung saja memeluk young min dan menangis dalam pelukannya... “Aku dan Kwang min sudah berakhir,, Aku tdak ada artinya.. aku hanya yeojja babo yg menyusahkannya” Tangisku dalam pelukan young min... kenapa bukan dada kwang min yg memelukku... malah dada namjja lain yg setia menopang setengah masalahku... “Menangislah Ina...” ucap Young min terdengar begitu lembut...
****
“Yakkkk...!!!!!!!!!!!” Teriakku Ketika adikku minwoo dengan nakalnya menyanyikan lagu Kwang min sambil memamerkan poster album perdana milik Kwang min kearahku saat aku membungkuskan kimbab untuk youngmin, hari ini kami akan berpicnik.... “Noonna.. kau tidak menyesal putus dengan kwang hyung?” Tanya minwoo menyerigaiku... “Ani...!! jauhkan poster itu dan jangan pernah menyanyikan lagu itu” Teriakku sambil berlari keluar karena klakson mobil yg aku tunggu-tunggu sudah berbunyi... “Nonna kau sudah punya namjja chingu baru” Tanya minwoo tp aku tak menghiraukannya dan bergegas keluar.. menghampiri mobil yg sudah menungguku.... “Kita mau ke mana?” Tanyaku... “Uwm.... Pantaiiii...!!” teriak young min begitu bahagia.. “Ne, Kajjjaaaa” teriakku.... Diperjalanan terasa amat singkat aku dan Young min bercanda penuh tawa .. satu-satunya hal yg tidak pernah aku lakukan dengan Kwang Min ... “Waeyo? Kau sedari tadi diam Ina,, kau teringan Kwang Min?” Tanya Young Min yang khawatir melihatku sedari tadi diam memandangi bekal kimbab yg aku bawa dari rumah.... “Ani, Young” Jawabku tersenyum dan mulai melahap kimbab .... “Ina.. kau tak seharusnya berpisah dengan kwang min, aku tau kau sangat menyayanginya” mendengar ucapan Young min.. aku langsung menelan kimbab dan menatap matanya... sungguh mata itu persis dengan mata kwang min hanya saja terkesan lebih dingin tapi begitu ramah “Sebenarnya waktu itu aku sangat berharap kwang mengejarku dan menahanku , tp kenyataannya kwang min lebih memilih film itu di bandingkan aku” bisiku hampir saja menangis.... “Kau tak mau bercerita denganku...?? aku siap menjadi pendengar” tanya young min .... “kenapa bukan kwang min yg  berkata seperti itu... aku sangat ingin berlarian ke taman ria” ucapku... “okke tuan putri kajja ayo kita pergi ke taman ria” teriak young min sembari mengemasi bawaan picnik .. aku Cuma bisa melotot melihat tingkah young min yg begitu antusiasnya.... Sesampainya di Taman ria begitu ramai,, maklum karena hari libur. Young min terus disampingku memandangi sekitar seperti mencari sesuatu... “Kau mencari siapa?” Tanyaku bingung... “Ina, kau tunggu disini aku mau cari toilet dulu” ucap young min sambiil melambaika tangan dan berlari.... Aku menunggu young min dalam posisi yg sama.. namun tiba-tiba seseorang memeluk.ku dari belakang, aku pikir young min.. tp betapa terkejutnya aku setelah tau orang yg memelukku itu kwang min.. “Ina.. mianhe jeongmal mianhe, kau boleh marah ina tp tak akan kubiarkan semua berakhir” ucap kwang min, aku belum bisa menjawabnya, aku kaget tapi ada setitik kebahagiaan,,, “Kau,, bagaimana bisa kemari?” tanyaku.. “Aku tak peduli Ina, aku menyayangi mu” teriak kwang min,, aku memadangi sekitar sungguh sekarang semua memandangi bahkan berkumpul mengitari kami, kami seperti tontonan “Young Min ” Teriakku dalam hati... Kwang min langsung saja memelukku... tiba-tiba ponselku bergetar pesan dari Young Min..
-Young-
“Ina Mianhe aku harus pergi karena ada keperluan mendadak. Ina kau juga harus menjawab bahwa kau juga masih menyanyangi kwang min.. oke jgan kecewakan aku” membaca pesan young min aku mrasa tenang, Mungkin young min ada disini, tp young min benar aku memang masih menyayangi kwang min, ku masukan ponselku ke dalam saku dan mulai membalas pelukan Kwang min “Aku juga menyayangimu” Bisikku .... Kwang min melepaskan pelukannya dan mulai menatapku dengan tersenyum, dia begitu manis ini senyum yg aku rindukan,,, ku tatap matanya sungguh mata Young Min ada di situ, bagaimana bisa mereka begitu mirip satu sama lain?.... “Kang Ina,, will you marry me” teriak Kwang Min tiba-tiba, “Mwo?” jantungku serasa berhenti sangking bahagianya ... “Kang Ina, will you marry me” ucap kwang min lagi, tapi berbeda dia menempelkan bibirnya ke bibirku... “Ckrekk...ckreekk” suara kamera dengan lampu yg menyilauka mataku, entah dari mana kamera paparazi ini muncul, mereka berhasil mengambil foto kami saat berciuman di taman ria... Karena baru pertama mengalami hal ini, tubuhku serasa mematung, tapi tiba-tiba tangan kwang min menarik tanganku dan mengajakku berlari,,, para fans dan wartawan berlari mengejar kami saat aku menoleh kebelakang beberapa yeojja remaja terlihat menangis mungkin mereka iri.... “Whoa huhhhhh Kau lelah Ina, mianhe” ucap kwang min dengan nafas terengah-engah... “Ani, Ini sungguh asyik, gomawo” ucapku sambil tertawa. Sungguh akhirnya aku bisa berlarian bersama Kwang min, hal yg aku kira hanya mimpi saja.. “Ina,jawab pertanyaanku tadi.. ” Tagih Kwang min sambil menggenggam tanganku... “Aku janji akan membagi waktumu, kalau perlu aku berhenti menjadi artis di korea” ucap kwang min sambil memegangi bahuku.... “Kwang min, kau tak perlu melakukan itu untukku, aku tau 2 jam saja waktumu sangat berharga, kalau begitu bisakah 1 jam saja nanti kau gunakan untuk menjadi suami terbaikku?” jwabku sambil tersenyum memandang namjja yg aku rindukan ini.... “Ani, tidak hanya 1 jam seumur hidupku aku akan menjadi suami terbaikmu nanti” jawab kwang min .... Young min ini semua berkatmu, aku tak sabar mengabari mu... Tp entah kenapa Young min tidak pernah menelfonku lagi, membalas pesanpun tidak, pikirku aku tak perlu mengabarinya lagi tentang rencana pernikahanku dengan kwang min pastinya dia sudah membacanya karena hampir semua surat kabar dari majalah hingga internet dan televisi membicarakan hangat berita bahagiaku dan Kwang min. Tp setidaknya aku ingin melihat Young min hadir, dia sudah menemaniku, mengisi hari-hariku yg tadinya begitu sepi.... “Saengil cukkha hamida” Teriak suara dari balik ponselku... “Young Min... kau dari mana saja? Aku merindukanmu, gomawo” jawabku bahagia... tiba-tiba tengah malam young min menelfonku.. “gwechana Ina, aku pasti akan menemuimu lain waktu, saat ini tugasku sudah selesai” ucapan Young Min membuat ku bertanya-tanya apa maksudnya .... “Ani, apa maksudmu kau mau bertugas kemana?” tanyaku mencoba mencerna maksud dari perkataan Young min, “Ah Ina, jaga dirimu baik-baik, kwang min sangat beruntung memiliki yeojja sepertimu.. signal disini begitu sulit, mianhe kadoku akan segera datang.. bye” jawab Young Min tiba-tiba memutuskan telfonnya.. entah kenapa aku merindukan rambut emasnya yg begitu indah.... “Chagia... Eomma ingin bertemu denganmu dia memasakkan makanan special untuk ulang tahun mu” ucap Kwang min yg sudah ada di ruang tamu rumahku.... “ne.. aku sudah siap,gomawo kwang” jawabku, kwang min tersenyum dan memelukku.. “Aku mencintaimu sungguh” bisik kwang min semakin mempererat pelukannya... “ne, aku juga jeongmal sarangheyo” jawabku.... Kami pun bergegas menuju mobil kwang min, aku tak mau eommanya menunggu kai terlalu lama... “Noonna, ada paket untukmu” teriak Minwoo menghentikan langkahku, ku raih bungkusan itu, tidak begitu besar, “dari young min mungkin” pikirku dalam hati... ku masukan bungkusan itu dalam tasku karena tidak begitu besar...
“Annyeong haseyo” ucapku ketika eomma kwang min sudah menjemputku di depan rumahnya, eomma kwang min terlihat cantik dia memamerkan senyumannya begitu manis.. “Young min” entah kenapa aku membisikkan nama itu saat melihat eomma kwang min tersenyum,, senyum itu sangat mirip dengan Young min,,, Kami memasuki rumah, aku linglung karena baru pertama kali setelah 7 bulan berpacaran dengan kwang min masuk ke rumahnya, dulu membayangkan untuk pergi ke rumahnya saja tidak berani aku mimpikan... “mianhe bi.. itu foto siapa?”tanyaku saat melihat 2 foto anak kecil umurnya mungkin sekitar 7 tahunnan... “Itu Kwang min yg sebelah kiri, dan itu kembaran Kwang min” jawab eomma kwang min ... “Kau kembar?” Tanyaku pada kwang min.. “ne, tapi lihatlah aku yg paling tampan” jawab kwang min membuatku dan eommanya tertawa... “Ahh aku tidak bisa membedakan kalian terlihat sama” jawabkku... “Ada foto mereka saat berumur 18 tahun, setelah makan kita lihat bersama yah” ucap eomma kwang min begitu ramah... kami menuju ruang makan, kwang min makan begitu lahapnya.. sesekali kami tertawa-tawa kecil, eomma kwang min juga menceritakan paman, appa kwag min yg sedang bertugas ke jepang, tp aneh mereka tidak membahas kembaran kwang min tadi, bodohnya aku, aku juga belum sempat bertannya namaya.... “Kwang min, ambilkan album foto kau dan kakakmu” perintah eomma kwang min seraya mengajakku ke ruang tamu... Kwang min kembali denngan membawa album foto besar.. Kami mulai duduk di karpet ruangan... Sungguh seperti ada petir yg menyambar tepat di atas kepalaku 2 namjja sdang berpose bersama dengan tampannya,, aku kenal mereka, si rambut hitam itu kwang min namjja ku dan yg rambut emas.. itu “Young min” ucapku... “Ina, bagaimana kau bisa tau nama hyungku? Aku belum pernah bercerita” kwang min dan eommanya memandangiku suasana penuh canda tadi tiba-tiba mencekam .... “Young Min, dia temanku saat aku ke taman ria waktu itu sebenarnya aku bersama young min” ucapku lagi mencoba menjelaskan.. sekarang mulai aneh Kwang min dan eommanya saling bertatapan,, ku lihat mata eomma kwang min terlihat menyimpan kesedihan.... “Ina, Young min sudah meninggal 2 tahun yg lalu” ucap eomma kwang min ... “Meninggal? 2 tahun yg lali?” pekik.ku tidak percaya seminggu yg lalu aku dan young min masih pergi ke tama ria,, dan aku yakin dia Young min .... “Ina kau tidak apa-apa?” tanya kwang min sekarang terlihat khawatir.... Aku teringat bingkisan tadi.. aku berlari mengambil tasku yg ada di kamar Kwang min... segera ku buka bingkisan itu dan aku di kejutkan lagi oleh isi bingkisan yg ternyata sebuah ponsel, ponsel itu tak asing, entah siapa yg menuntunku, ku ambil ponselku, mencari nama young min di buku telfon ponsel dan mulai menghubungunya... ponsel dalam bingkisan itu berbunyi dengan namaku terpampang di layarnya.... “Young min siapa kau? Tak adakah secarik surat kau tinggalkan untuku?” bisikku menangis... entah perasan apa ini, aku sangat merasa kehilangan.... “Young Min, kau benar-benar malaikat... aku percaya kau disini, gomawoyo,, kau menyatukanku kembali dengan adikmu” ucapku dalam hati.... “Ina, kau kenapa?” tanya Kwang min sambil memegangiku dari belakang... kubalikkan badanku dan ku peluk erat tubuh namjja ini “Gwechana” bisiku dala pelukan kwang min...

=END=

2 Messages. Jangan Jadi pembaca diam, ayo comment to “Fanfiction Loving Me”

  • Kamis, Mei 17, 2012 7:46:00 AM
    Anonim says:

    Wah crita'a romantis bgt... Like it very much kpan" bkin lgi donx yg crita'a lbih romantis trus pemain utama'a Minwoo
    gomawo

    delete
  • Jumat, Mei 25, 2012 4:10:00 PM

    okke chingu^^

    delete

Posting Komentar

Total Pageviews

Who Your Favorite Member ??

 

Copyright © 7 Nov 2011 Boyfriend Korean Gallery, Inc. Allright Reserved