cats : Min woo
Jo twins
seoJin
masih menemaniku, dari beberapa pelayat
ada sesorang yg sepertinya bukan dari tetanggaku, mukanya bersih , memakai jas
rapi, mungkin dia teman nenek tp aku tak peduli aku terlalu terpukul... Saat
semua pelayat pulang rumah begitu sepi,, meski memang rumah kami kecil, tp
tiba-tiba aku teringar buku yg biasa di baca nenek, nenek bilang ada sesuatu di
dalam buku itu, dan aku pasti membutuhkannya... Akupun bergegas brdiri menuju
kamar nenek dan mengambil buku itu,, terjatuhlah sebuah foto air mataku tak
terbendung lagi melihat foto nenek dan aku.. Lalu aku membalikkan foto itu..
Terlihat sebuah alamat dan tulisan tangan nenek .... "seo jin pergilah
kealamat ini dan tinggal.lah disana, jika kau bertemu dengan orang bernama
joong sin berikan foto ini, dan hiduplah bahagia" ku baca tulisan itu...
"waeyo??" triakku terkejut... Ku masukkan kembali foto itu belagak
tidak peduli... Ku bersihkan rumah saja meski aku masih sedih, tp nenek tidak
akan diam jika rumah yg kumuh ini terlihat kotor
=SKIP=
"bruk..brukk..brukk" suara
seseorang menggedor-gedor pintu rumahku yg rapuh "changkaman..!" triakku sambil keluar dari kamar mandi... "seo jin..!" triak bibi pemilik rumah marah.. "mianheyo, aku masih belum punya uang" rengekku... "nenek juga baru meninggal bi" tambahku memohon... "nenek.mu sudah meninggal 3 minggu yg lalu, sekarang kemasi barang-barangmu dan pergi..!" triak bibi itu, aku sudah putus sekolah sejak 2 minggu lalu uang pembayarannya aku kumpulkan untuk membayar uang kontrakan tp tetap saja tidak cukup, aku bingung harus pergi kemana ... Saat aku membereskan kamar nenek.. Foto itu terjatuh lagi, seakan nenek memberi tahuku tempat teraman untuk ku tuju... "apa aku harus kemari nek??" tanyaku dalam hati... "tapi, rumah siapakah ini??" aku masih terus mengemasi barang-barang...
=SKIP=
mataku membelalak lebar.. Terus memandangi rumah besar layaknya istana... "mana mungkin ini rumahnya? Istana negara korea pindah kesini yah?" tanyaku kepada satpam penjaga kompleks perumaha mewah itu, satpam itu mengantarku kemari saat aku menunjukkan alamat di balik foto ini... "iya noona, ini rumah tuan joong" jawabnya... "hah?? Ini rumah begitu besar?? Adakah orang disana" tanyaku lagi... "tentu ada, tuan joong memiliki 3 cucu angkat di sana, noonna calon pembatu baru ya?" tanya satpam itu... Pembantu, yah mungkin nenek memberi alamat ini karna rumah ini sedang mencari pembantu.. "ne," jawabku... "baiklah ayo noona saya antar masuk" ucap satpam pintu gerbang rumah mewah itu.... Aku berjalan mengikuti satpam di belakangnya.... Saat masuk kehalaman rumah itu penuh dengan bunga bougenvil berwarna ungu yg indah... Sungguh ini memang istana...
"siapa dia?" tanya seorang namjja berambut pirang dingin sambil mengamati penampilanku... "dia pembantu baru tuan young min" ucap satpam itu... "kau pembantu baru??" tanya namja itu... Sungguh rambut pirangnya yg indah mukanya yg bersih bentuk mata bulat dan bentuk dagu yg ramah sempurna istana ini memiliki pangeran juga di dalamnya "kau tampan" ucapku... "mwo?" tanya namjja itu.... "ha..? Ani... " jawabku tersadar... "kau pembantu?" tanyanya lagi... "ne," jawabku.... Namjja itu membawaku masuk kedalam istana, rumah yg mewah tp tiba" aku merasa takut, tubuhku yg kurus pasti smakin kurus jika bekerja disini.. Bayangkan saja istana ini begitu besar, "ada berapa pembantu disini?" tanyaku... "17 pekerja, dan kau paling muda," jawabnya tanpa menatapku... "young min..!! Siapa dia?" triak namjja dari balik sofa.. Mataku terbelalak saat namjja itu berdiri, pangeran ada 2 pangeran mereka kembar, tak terasa aku tersenyum sendiri... "pembantu baru " jawab namjja pirang ini... "noonna, kau masih muda dan terlihat cantik, kau pembantu? Oh iya aku kwang min" tanyanya... "ne, aku seo jin, kalian kembar?" tanyaku... "ne," jawab mereka bersama....
"ini kamarku?" tanyaku... "iya ini kamar pembantu, istirahatlah disini sembari menunggu kakek pulang" ucap young min lalu pergi... Istana dengan 2 pangeran tp mana pembantu yg lain, nampak sepi istana ini...
=Author POV=
"kek.. Pembantu baru itu muda sekali" tanya kwang min saat kakeknya pulang... "pembantu? Siapa ?" tanya kakek bingung.... "namanya seojin" jawab young min... "ohh tidak..! Seojin tuan putriku" triak kakek sambil berlari ke kamar pembantu... Sementara itu young dan kwang binging melihat tingkah kakeknya "kakek suka daun muda?" tanya kwang min... "huss" desis young min masih dengan muka bngung..
=SKIP=
"bruk..brukk..brukk" suara
seseorang menggedor-gedor pintu rumahku yg rapuh "changkaman..!" triakku sambil keluar dari kamar mandi... "seo jin..!" triak bibi pemilik rumah marah.. "mianheyo, aku masih belum punya uang" rengekku... "nenek juga baru meninggal bi" tambahku memohon... "nenek.mu sudah meninggal 3 minggu yg lalu, sekarang kemasi barang-barangmu dan pergi..!" triak bibi itu, aku sudah putus sekolah sejak 2 minggu lalu uang pembayarannya aku kumpulkan untuk membayar uang kontrakan tp tetap saja tidak cukup, aku bingung harus pergi kemana ... Saat aku membereskan kamar nenek.. Foto itu terjatuh lagi, seakan nenek memberi tahuku tempat teraman untuk ku tuju... "apa aku harus kemari nek??" tanyaku dalam hati... "tapi, rumah siapakah ini??" aku masih terus mengemasi barang-barang...
=SKIP=
mataku membelalak lebar.. Terus memandangi rumah besar layaknya istana... "mana mungkin ini rumahnya? Istana negara korea pindah kesini yah?" tanyaku kepada satpam penjaga kompleks perumaha mewah itu, satpam itu mengantarku kemari saat aku menunjukkan alamat di balik foto ini... "iya noona, ini rumah tuan joong" jawabnya... "hah?? Ini rumah begitu besar?? Adakah orang disana" tanyaku lagi... "tentu ada, tuan joong memiliki 3 cucu angkat di sana, noonna calon pembatu baru ya?" tanya satpam itu... Pembantu, yah mungkin nenek memberi alamat ini karna rumah ini sedang mencari pembantu.. "ne," jawabku... "baiklah ayo noona saya antar masuk" ucap satpam pintu gerbang rumah mewah itu.... Aku berjalan mengikuti satpam di belakangnya.... Saat masuk kehalaman rumah itu penuh dengan bunga bougenvil berwarna ungu yg indah... Sungguh ini memang istana...
"siapa dia?" tanya seorang namjja berambut pirang dingin sambil mengamati penampilanku... "dia pembantu baru tuan young min" ucap satpam itu... "kau pembantu baru??" tanya namja itu... Sungguh rambut pirangnya yg indah mukanya yg bersih bentuk mata bulat dan bentuk dagu yg ramah sempurna istana ini memiliki pangeran juga di dalamnya "kau tampan" ucapku... "mwo?" tanya namjja itu.... "ha..? Ani... " jawabku tersadar... "kau pembantu?" tanyanya lagi... "ne," jawabku.... Namjja itu membawaku masuk kedalam istana, rumah yg mewah tp tiba" aku merasa takut, tubuhku yg kurus pasti smakin kurus jika bekerja disini.. Bayangkan saja istana ini begitu besar, "ada berapa pembantu disini?" tanyaku... "17 pekerja, dan kau paling muda," jawabnya tanpa menatapku... "young min..!! Siapa dia?" triak namjja dari balik sofa.. Mataku terbelalak saat namjja itu berdiri, pangeran ada 2 pangeran mereka kembar, tak terasa aku tersenyum sendiri... "pembantu baru " jawab namjja pirang ini... "noonna, kau masih muda dan terlihat cantik, kau pembantu? Oh iya aku kwang min" tanyanya... "ne, aku seo jin, kalian kembar?" tanyaku... "ne," jawab mereka bersama....
"ini kamarku?" tanyaku... "iya ini kamar pembantu, istirahatlah disini sembari menunggu kakek pulang" ucap young min lalu pergi... Istana dengan 2 pangeran tp mana pembantu yg lain, nampak sepi istana ini...
=Author POV=
"kek.. Pembantu baru itu muda sekali" tanya kwang min saat kakeknya pulang... "pembantu? Siapa ?" tanya kakek bingung.... "namanya seojin" jawab young min... "ohh tidak..! Seojin tuan putriku" triak kakek sambil berlari ke kamar pembantu... Sementara itu young dan kwang binging melihat tingkah kakeknya "kakek suka daun muda?" tanya kwang min... "huss" desis young min masih dengan muka bngung..
uan
putrinya" jawab kwang min... "mwo? Tuan putri? Apa yg kalian
maksud?" tanya minwoo lagi... Sementara itu young min dan kwang min masih
memandangi arah kamar pembantu itu... "aku bingung" triak minwoo
kesal karna saudaranya tak menganggapnya.... "sudah ganti bajumu sebelum
kakek tau kau tidak pulang tepat waktu.!" ucap si pirang...
=SKIP=
=Seo Jin Pov=
"seojin..!!" panggil suara berat mengetuk pintu.... "apa aku sudah mendapat tugas?? Atau dia teman pembantuku?" tanyaku dalam hati sembari membuka pintu.. Sesosok namjja tua dengan baju santai dan haduk di lehernya, apa mungkin dia tukang kebun istana ini... "waeyo..??" tanyaku santai.... "seojin? Kau seojin??" tanya namjja tua itu... "ne, kau tukang kebun disinikan?? Kemana yg lain kenapa begitu sepi?" tanyaku... Namjja tua itu tersenyum dan akhirnya tertawa.... "haha... Aku joong pemilik rumah ini" ucapnya... "ohh mianhe tuan joong, jngan pecat saya" aku terkejut langsung saja ku bungkukkan badanku... "aku turut berduka, nenekmu itu sahabatku yg paling baik" ucap kakek itu saat aku memperlihatkan foto nenek dan aku... "tinggal lah disini, kau cucuku sekarang, ini bukan kamarmu" ucap kakek itu... "mwo? Cucu? Aku kira nenek memberiku alamat ini karena ada lowongan pembantu di istana ini" tanyaku... "istana??" tanya kakek itu... "ne, ada 2 pangeran dan kau raja tuan" ucapku sambil tersenyum... "jngan panggil aku tuan, aku kakekmu" ucap kakek itu... Kami bercengkrama cukup lama, lalu kakek itu mengajakku ke ruang tamu yg mewah ada kedua namjja tadi... Pangeran pirang yg tampan dan kembarannya pangeran yg ramah itu.... "berkumpul" triak kakek itu masih menggengam tanganku... "young lihat" bisik kwang min yg bis aku dengar sambil menunjuk tanganku... Young min membulatkan matanya memandangiku aneh... Akhirnya kami duduk aku masih di samping kakek itu... Aku memandangi 2 pangeran itu mereka sungguh tampan... "minwoo" panggil kakek itu, satu namjja lagi turun dari tangga "omma, 3 pangeran" bisikku.. "ne, dan kau seojin sekarang putri disini, lengkap sudah istana ini" ucap kakek itu mebuat aku terkejut ke 3 pangeran itu juga ikut terkejut... "kakek..! Kami tau kakek sudah lama membujang tapi..." ucap namjja yg disebut bernama minwoo itu.... "tapi apa?" tanya kakek... "calon nenek kami lebih muda dari kami??" ucap minwoo... Aku geram sudah lama setelah nenek meninggal aku tidak pernah marah... Apa"an namjja ini "yakkk..!!!" triakku berdiri telunjukku sudah menunjju muka minwoo... "whoaaa" triak kwang min terkejut.... "lihat kek, calon nenek begitu galak..!" ucap minwoo lagi masih belum puas... "ani.. Dia cucu baru kakek dia cucu sahabat kakek sama seperti kalian," jawab kakek itu... Ku pandang terus minwoo masih dengan telunjuk yg tepat di mengarah kearahnya... "mwo? Mwo??" ucapku ke arahnya... "mianhe,kek.." minwoo menatapku... "duduklah, mwo? " tambah minwoo lagi... "tuan putri?" tanya kwang min.... "seojin bilang kalian pangeran jd dia putri bukan?" jawab kakek itu... "hah jinjja putri" ucap young min ketus seraya pergi dan meninggalkan kami.... "seojin, senag berkenalan denganmu tuan putri" ucap kwang min dari semua pangeran kwang min ini yg ku anggap paling ramah... Young min pangeran pirang itu terlalu dingin dan minwoo dia bukan pangeran dia menyebalkan... "minwoo..! Mau kemana" panggil kakek mencegah minwoo pergi... "bukanya sudah selesai" tanya minwoo.. "kau td pulang terlambat kan? Sekarang bersihkan taman belakang" ucap kakek .. "weelkk" ku julurkan lidahku ke arah minwoo... Kwang min mengantarkku ke sebuah kamar... "ini kamar mu, di samping ini kamar ku dan di samping nya lagi kamar minwoo" ucap kwang min... "ohh.. Kamar young min?" tanyaku... "dia tidur bersamaku, " jwabnya sambil tersenyum dan masuk kekamarnya... Disusul minwoo yg memandangku sambil mengrenyitkan keningnya... "mwo??" tanya minwoo "molla" jawabku langsung masuk ke kamar.... "hah..?" triakku terkejut kamar ini luas sekali rumah kontrakanku itu hanya setengah kamar ini... Kamar penuh boneka aku menuju lemari ada baju seragam tergantung disana kubuka lemari itu dan sudah rapi penuh baju, seperti sudah disiapkan untukku... Ku rebahkan badanku di kasur yg empuk itu... "nenek, aku benar-benar bahagia...!!" triakku.... Ku bongkar tasku dan ku ambil foto nenek ... "nek.. Aku masih bingung sebenarnya, tp aku bahagia, lihat aku sampai bingung menempati kasur yg luas ini, mungkin 10 tetangga kita muat menidurinya, nenek bagaimana?? Bahagiakan nek?" tanyaku ke foto nenekku aku yakin nenek mendengar semua ceritaku
=SKIP=
=Seo Jin Pov=
"seojin..!!" panggil suara berat mengetuk pintu.... "apa aku sudah mendapat tugas?? Atau dia teman pembantuku?" tanyaku dalam hati sembari membuka pintu.. Sesosok namjja tua dengan baju santai dan haduk di lehernya, apa mungkin dia tukang kebun istana ini... "waeyo..??" tanyaku santai.... "seojin? Kau seojin??" tanya namjja tua itu... "ne, kau tukang kebun disinikan?? Kemana yg lain kenapa begitu sepi?" tanyaku... Namjja tua itu tersenyum dan akhirnya tertawa.... "haha... Aku joong pemilik rumah ini" ucapnya... "ohh mianhe tuan joong, jngan pecat saya" aku terkejut langsung saja ku bungkukkan badanku... "aku turut berduka, nenekmu itu sahabatku yg paling baik" ucap kakek itu saat aku memperlihatkan foto nenek dan aku... "tinggal lah disini, kau cucuku sekarang, ini bukan kamarmu" ucap kakek itu... "mwo? Cucu? Aku kira nenek memberiku alamat ini karena ada lowongan pembantu di istana ini" tanyaku... "istana??" tanya kakek itu... "ne, ada 2 pangeran dan kau raja tuan" ucapku sambil tersenyum... "jngan panggil aku tuan, aku kakekmu" ucap kakek itu... Kami bercengkrama cukup lama, lalu kakek itu mengajakku ke ruang tamu yg mewah ada kedua namjja tadi... Pangeran pirang yg tampan dan kembarannya pangeran yg ramah itu.... "berkumpul" triak kakek itu masih menggengam tanganku... "young lihat" bisik kwang min yg bis aku dengar sambil menunjuk tanganku... Young min membulatkan matanya memandangiku aneh... Akhirnya kami duduk aku masih di samping kakek itu... Aku memandangi 2 pangeran itu mereka sungguh tampan... "minwoo" panggil kakek itu, satu namjja lagi turun dari tangga "omma, 3 pangeran" bisikku.. "ne, dan kau seojin sekarang putri disini, lengkap sudah istana ini" ucap kakek itu mebuat aku terkejut ke 3 pangeran itu juga ikut terkejut... "kakek..! Kami tau kakek sudah lama membujang tapi..." ucap namjja yg disebut bernama minwoo itu.... "tapi apa?" tanya kakek... "calon nenek kami lebih muda dari kami??" ucap minwoo... Aku geram sudah lama setelah nenek meninggal aku tidak pernah marah... Apa"an namjja ini "yakkk..!!!" triakku berdiri telunjukku sudah menunjju muka minwoo... "whoaaa" triak kwang min terkejut.... "lihat kek, calon nenek begitu galak..!" ucap minwoo lagi masih belum puas... "ani.. Dia cucu baru kakek dia cucu sahabat kakek sama seperti kalian," jawab kakek itu... Ku pandang terus minwoo masih dengan telunjuk yg tepat di mengarah kearahnya... "mwo? Mwo??" ucapku ke arahnya... "mianhe,kek.." minwoo menatapku... "duduklah, mwo? " tambah minwoo lagi... "tuan putri?" tanya kwang min.... "seojin bilang kalian pangeran jd dia putri bukan?" jawab kakek itu... "hah jinjja putri" ucap young min ketus seraya pergi dan meninggalkan kami.... "seojin, senag berkenalan denganmu tuan putri" ucap kwang min dari semua pangeran kwang min ini yg ku anggap paling ramah... Young min pangeran pirang itu terlalu dingin dan minwoo dia bukan pangeran dia menyebalkan... "minwoo..! Mau kemana" panggil kakek mencegah minwoo pergi... "bukanya sudah selesai" tanya minwoo.. "kau td pulang terlambat kan? Sekarang bersihkan taman belakang" ucap kakek .. "weelkk" ku julurkan lidahku ke arah minwoo... Kwang min mengantarkku ke sebuah kamar... "ini kamar mu, di samping ini kamar ku dan di samping nya lagi kamar minwoo" ucap kwang min... "ohh.. Kamar young min?" tanyaku... "dia tidur bersamaku, " jwabnya sambil tersenyum dan masuk kekamarnya... Disusul minwoo yg memandangku sambil mengrenyitkan keningnya... "mwo??" tanya minwoo "molla" jawabku langsung masuk ke kamar.... "hah..?" triakku terkejut kamar ini luas sekali rumah kontrakanku itu hanya setengah kamar ini... Kamar penuh boneka aku menuju lemari ada baju seragam tergantung disana kubuka lemari itu dan sudah rapi penuh baju, seperti sudah disiapkan untukku... Ku rebahkan badanku di kasur yg empuk itu... "nenek, aku benar-benar bahagia...!!" triakku.... Ku bongkar tasku dan ku ambil foto nenek ... "nek.. Aku masih bingung sebenarnya, tp aku bahagia, lihat aku sampai bingung menempati kasur yg luas ini, mungkin 10 tetangga kita muat menidurinya, nenek bagaimana?? Bahagiakan nek?" tanyaku ke foto nenekku aku yakin nenek mendengar semua ceritaku
cap
salah satu pelayan itu.. Aku pun bersiap dan memakai seragam itu saaat aku
hendak mengikat rambutku.. Pelayan itu mebantuku "biasanya aku hanya
mengikat rambutku dan berangkat, aku benar-benar putri" ucapku...
"tentu" jawab pelayan lagi.... Aku pun segera turun menemui keluarga
baruku... "lama sekali tuan putri ppali..." triak kwang min...
"tuan putri?" tanya minwoo... "aa ppali" triak young min...
"nae..." seragam kami semua sama berarti kami 1 sekolah... "seo
jin makanlah" ucap kakek mempersilahkanku makan... Begitu banyak menu...
"kek, ini semua untuk sarapan pagi ini?" tanyaku bingun...
"ne.." jwab kakek sambil tersenyum... "seojin aku tau dulu kau
hanya sarapan mie instankan?" tanya minwoo mengejek... "aishh"
desisku mulai memilih menu dan melahapnya
=SKIP=
"kya..!!!! Kenapa aku harus berangkat bersama mu...!!!!!!!" triakku aku harus 1 mobil dengan minwoo meski ada kwang min di sana... Young min pangeran itu begitu misterius dia tidak ada di mobil ini... Padahal begitu ingin aku mengenalnya... "minwoo? Kenapa berhenti?" tanya kwang min.... "hey seojin turunlah" ucap minwoo... "mwo?waeyo?" tanyaku... Kwang min memandangku.... "turunlah" triak minwoo... Aku pun turun tp kwang min juga ikut turun... "kwang min knapa kau ikut yeojja gila ini turun" tanya minwoo... "aa.. Dia tidak tau jalan.. Sudah berangkatlah lebih dulu" jawab kwang min santai , aku masih bingung dan diam.... Mobil minwoo sudah berlaru jauh dan menghilang.... "kajjja" triak kwang min sambil merangkul bahuku... "andwe" jwabku sambil melepas tangannya.... "kita harus sampai tepat waktu" ucap kwang menggenggam tanganku sekarang dan mengajakku berlari... Ku pandangi kwang min rambutnya terkibas angin, rasanya kwang min sedang menampakkan pesonanya ke arahku...
=SKIP=
"kita sampai tepat waktu kan" ucap kwang min "ha?? Gerbang sudah di tutup, lihatlah" jawabku menunjuk gerbang yg sudah di tutup.... "ahh kajja" ajak kwang min... Tiba-tiba young min dan minwoo berjalan di belakang kami ... Gerbang memang sudah di tutup tapi saat kami masuk gerbang kembali di buka... "ommo," bisikku.... Kelas belum ada pelajaran ternyata.... Aku pun menuju ruang guru dan membiarkan kwang min, young min dan minwoo menuju kelasnya... Para guru menyambutku ramah aku pun mengikuti guru dan menuju kelas baruku... "annyeong, nan kim seo jin imnida" ucapku memperkenalkan diri... "yakk" triakku tiba-tiba saat melihat minwoo dengan gaya sok imutnya bercengkrama dengan yeojja dan kami satu kelas, aku sekelas dengan namjja menyebalkan ini.... "mwo?" triakku memelototi minwoo yg menjulurka lidahnya ke arahku....
"kau kenal dia?" tanya teman baruku di kantin... "siapa?" tanyaku... "minwoo?" jawabnya... "hah..! Ani..." ucapku.... "mereka tampan yah" ucap teman baruku satu lagi "sepertinya semua orang menghormatinya" tanyaku... "bagaimana tidak sekolah ini berdiri di tanah kakeknya" jwabnya... "wah kakek memang raja" ucapku... "wae?" ... "ani.." jawabku tersenyum....
=SKIP=
3 bulan sudah aku tinggal di istana ini... Foto ku juga sudah terpajang di ruang keluarga menandakan aku keluarga di istana ini, aku juga bersahabat baik dengan kwang min, msh sering bertengkar dengan minwoo, kalau young min, aku sama sekali belum pernah berbicara lama dengannya... "seo jin" panggil young min... "nae?" jawabku... Young min mendekat ke arahku.... "besok, kau ada waktu?" tanya young min.... "ada, wae?" tanyaku balik.... "bisakah kau menemaniku menonton film??" ajak young min.... "haa..?? Boleh" jawabku.. Young min tersenyum dan masuk ke kamarnya... Aku masuk ke kamarku langsung melompat ke kasur meloncat-loncat sambil menyanyikan lagu IU Good day... "ye..ye......" triakku.... "michineyo..!!" triak seorang namjja mengaggetkanku.... "minwoo..!!! Apa yg kau lakukan" triakku melihat minwoo berdiri di depan pintu hampir masuk kamarku tanpa mengetuk pintunya.... "kau menyukai young min ya??" tanya minwoo tiba-tiba... "a a ani.. Minwoo cepatlah keluar " triakku.... "aku tidak mau.." jawab minwoo santai... "pantas ribut sekali, seo jin dan minwoo bertengkar lagi" ucap kwang min... "dia menyukai young min" ucap minwoo... "ani, kwang, minwoo" triakku sembari melempar bantal ke arahnya... "ayo lah kita tidur" young min akhirnya keluar dari kamar... "seo jin kenapa kau berdiri di situ?" tanya young min, aku baru ingat aku msh berdiri di atas kasurku... Aku pun meloncat mengambil bantalku yg terjatuh, ku dorong minwoo menjauh.i pintu "jumuseyo..!!" ucapku tersenyum malu dengan muka merah dan menutup pintu kamarku..... "nenek..!!! Aku maluu..!!!" triakku dalam slimut
=SKIP=
"kya..!!!! Kenapa aku harus berangkat bersama mu...!!!!!!!" triakku aku harus 1 mobil dengan minwoo meski ada kwang min di sana... Young min pangeran itu begitu misterius dia tidak ada di mobil ini... Padahal begitu ingin aku mengenalnya... "minwoo? Kenapa berhenti?" tanya kwang min.... "hey seojin turunlah" ucap minwoo... "mwo?waeyo?" tanyaku... Kwang min memandangku.... "turunlah" triak minwoo... Aku pun turun tp kwang min juga ikut turun... "kwang min knapa kau ikut yeojja gila ini turun" tanya minwoo... "aa.. Dia tidak tau jalan.. Sudah berangkatlah lebih dulu" jawab kwang min santai , aku masih bingung dan diam.... Mobil minwoo sudah berlaru jauh dan menghilang.... "kajjja" triak kwang min sambil merangkul bahuku... "andwe" jwabku sambil melepas tangannya.... "kita harus sampai tepat waktu" ucap kwang menggenggam tanganku sekarang dan mengajakku berlari... Ku pandangi kwang min rambutnya terkibas angin, rasanya kwang min sedang menampakkan pesonanya ke arahku...
=SKIP=
"kita sampai tepat waktu kan" ucap kwang min "ha?? Gerbang sudah di tutup, lihatlah" jawabku menunjuk gerbang yg sudah di tutup.... "ahh kajja" ajak kwang min... Tiba-tiba young min dan minwoo berjalan di belakang kami ... Gerbang memang sudah di tutup tapi saat kami masuk gerbang kembali di buka... "ommo," bisikku.... Kelas belum ada pelajaran ternyata.... Aku pun menuju ruang guru dan membiarkan kwang min, young min dan minwoo menuju kelasnya... Para guru menyambutku ramah aku pun mengikuti guru dan menuju kelas baruku... "annyeong, nan kim seo jin imnida" ucapku memperkenalkan diri... "yakk" triakku tiba-tiba saat melihat minwoo dengan gaya sok imutnya bercengkrama dengan yeojja dan kami satu kelas, aku sekelas dengan namjja menyebalkan ini.... "mwo?" triakku memelototi minwoo yg menjulurka lidahnya ke arahku....
"kau kenal dia?" tanya teman baruku di kantin... "siapa?" tanyaku... "minwoo?" jawabnya... "hah..! Ani..." ucapku.... "mereka tampan yah" ucap teman baruku satu lagi "sepertinya semua orang menghormatinya" tanyaku... "bagaimana tidak sekolah ini berdiri di tanah kakeknya" jwabnya... "wah kakek memang raja" ucapku... "wae?" ... "ani.." jawabku tersenyum....
=SKIP=
3 bulan sudah aku tinggal di istana ini... Foto ku juga sudah terpajang di ruang keluarga menandakan aku keluarga di istana ini, aku juga bersahabat baik dengan kwang min, msh sering bertengkar dengan minwoo, kalau young min, aku sama sekali belum pernah berbicara lama dengannya... "seo jin" panggil young min... "nae?" jawabku... Young min mendekat ke arahku.... "besok, kau ada waktu?" tanya young min.... "ada, wae?" tanyaku balik.... "bisakah kau menemaniku menonton film??" ajak young min.... "haa..?? Boleh" jawabku.. Young min tersenyum dan masuk ke kamarnya... Aku masuk ke kamarku langsung melompat ke kasur meloncat-loncat sambil menyanyikan lagu IU Good day... "ye..ye......" triakku.... "michineyo..!!" triak seorang namjja mengaggetkanku.... "minwoo..!!! Apa yg kau lakukan" triakku melihat minwoo berdiri di depan pintu hampir masuk kamarku tanpa mengetuk pintunya.... "kau menyukai young min ya??" tanya minwoo tiba-tiba... "a a ani.. Minwoo cepatlah keluar " triakku.... "aku tidak mau.." jawab minwoo santai... "pantas ribut sekali, seo jin dan minwoo bertengkar lagi" ucap kwang min... "dia menyukai young min" ucap minwoo... "ani, kwang, minwoo" triakku sembari melempar bantal ke arahnya... "ayo lah kita tidur" young min akhirnya keluar dari kamar... "seo jin kenapa kau berdiri di situ?" tanya young min, aku baru ingat aku msh berdiri di atas kasurku... Aku pun meloncat mengambil bantalku yg terjatuh, ku dorong minwoo menjauh.i pintu "jumuseyo..!!" ucapku tersenyum malu dengan muka merah dan menutup pintu kamarku..... "nenek..!!! Aku maluu..!!!" triakku dalam slimut
mu hyung?" tanya kwang min... "hah..! Hyung..!! Kenapa kau tidak tidur apa yg kau pikirkan??" tanya kwang min bingung melihat young min yg terus diam... "ani, aku hanya ingin mengajaknya keluar" jawab young min.... "jangan sakiti dia hyung..!" timpal kwang min seraya menarik slimutnya... "aku tidak bermaksud menyakitinya" jawab young min, tp tak ada jawaban dari kwang min, kwang min sudah terlelap dalam mimpinya...
=SKIP=
"kakek mau kmana??" tnya seojin bingung melihat kakek yg sudah rapi dengan koper besar.... "kakek ada perjalanan ke jepang mungkin cukup lama, tenang saudara"mu akan menjaga seojin" jawab kakek sambil mencium kening seojin... "hati-hati" seojin melambaikan tangannya... Hari ini sekolah libur pantas saja para pangeran masih terlelap dalam tidurnya.... "noona mau kmana?" tanya seorang pelayan yg tak sengaja melihat seojin di dapur... "aku lapar" jawab seo jin..... "biar saya yg menyiapkan" pelayan itu merebut telur di tangan seojin.... "ani, gwechana" seojin tersenyum, pelayan itu membungkuk dan berlalu..... "hhhmmm" beberapa menit setelah telur dadar seojin matang, kwang min datang menghampirinya... "baunya terlihat lezat?" tanya kwang min.... " kau mau, ayo kita makan bersama sambil melihat tv" ajakku... Kwang min mengangguk dan kami makan di depan tv... "kakek berangkat pagi sekali" ucap seojin... "kemana?" tanya kwang min terkejut.... "ke jepang, kau tidak tau?" tanya seojin.... "kakek memang jarang berpamitan" jawab kwang min... Seojin berhenti makan karna sedaritadi seojin makan sendiri, kwang min malah asik memandang seojin makan.... "kau tidak makan??" tanya seojin.... "ani.. Milikmu terlihat lebih enak" jawab kwang min melirik seojin... "ini kan sama saja haha" jawab seojin sambil tertawa.... "milikmu, yg ada di bibirmu" kwang min mulai mendekat ke arah seojin... "mwo?" seojin bingung dan sedikit mundur.... "hahaa, aku inin bertanya boleh" tanya kwang min tiba-tiba... "ne" jwb seojin.... "kau percaya cinta pandangan pertama?" tanya kwang min sambil mendekatkan wajahnya ke arah seojin.... "yakkk..!!!" triak young min yg ternyata sedari tadi mengamati mereka... Seojin dan kwang min terkejut "apa..? Bukan apa-apa" jawab seojin salah tingkah
=SKIP=
=Seojin Pov=
"hah..! Hampir saja babo seojin babo..!!" triakku dalam hati.. Bisa-bisa aku tidak jd melihat film bersama.... Saat melewati kamar minwoo aku berhenti dan kulihat jam sudah siang, matahari hampir mencapai puncak panasnya... Aku tidak melihat minwoo sedari tadi... Apa ini kebiasaan minwoo jika libur, tapi biasanya minwoo lebih cepat.... Aku hendak mengetuk pintunya tp seperti ada yg menahan tangankku dan mengarahkan tangankku langsung ke pembuka pintunya... "ah tidak di kunci" bisikku... Langsung saja aku masuk , kamar minwoo begitu berantakan... "minwoo" panggilku terkejut kuhampiri namjja yg biasanya begitu menyebalkan itu tengah tertidur lemas... Kringatnya deras di keningnya... "minwoo???" triakku masih memanggilnya... "dingin" rintih minwoo badannya begitu panas tangan dan telapak kakinyadingin... "kau sakit" ucapku sambil menarik slimutnya.... "akan ku panggilkan young min dan kwang min" ucapku... Tak ada jawaban minwoo masih tertidur dengan rintihannya dia benar-benar sakit... Aku keluar dan mencari young min atau kwang min siapa saja yg bisa kutemui, tp begitu sepi aku tak menemukan satu orangpun.. Sepi seperti saat pertama aku datang... Tanpa pikir panjang ku ambil air es, segelas air putih lalu kembali ke kamar minwoo,, "minwoo, bangun dan minum ini" ucapku.. Ku topang kepalanya di dadaku.. Menyuapinya obat dia menurut , manis namjja yg biasanya menyebalkan ini terlihat manis saat menurutiku... Bibirnya putih pucat "tidurlah, aku akan membuatkan bubur untukmu" ucapku... Ku letakkan kopres ke keningnya... "seojin" panggil minwoo memegang tanganku saat aku hendak keluar untuk membuatkan bubur.... "gomawoyo" bisik minwoo suara kerasnya mendadak lirih lemas... "kumohon jangan bergerak dan istirahatlah, demammu cukup tinggi" jawabku sambil tersenyum dan meletakkan tangannya menutupi dengan slimut... Aku keluar entah kenapa airmataku jatuh saja aku tak tega, kenapa ini... Tiba-tiba aku rindu bertengkar dengan minwoo.... "makanlah" ku sandarkan tubuh minwoo di bantal... "hmm enak" ucap minwoo... "sudah makanlah sendiri" jawabku... "aku kan sakit" jawab minwoo seraya membuka mulutnya... Kusuapkan saja beberapa sendok bubur muka minwoo terlihat lebih cerah ketimbang tadi, dia sangat pucat "menyedihkan" ucapku... "mwo?" tanya minwoo.. "jangan sakit lagi, kau menyedihkan" jawabku
tasku... "jika aku melarangmu pergi" ucap minwoo... "mwo?waeyo?" tanyaku... "kau tidak pantas dengan young min, sebaiknya jangan pergi, dan simpan harapanmu jauh-jauh untuk young min, dia tidak mungkin mencintaimu" mendengar itu rasanya dadaku sesak, namjja ini, dia benar-benar menyebalkan sungguh aku benci dia "yak..! Minwoo tutup mulutmu" triakku sambil mendorong tubuh nya menjauhi pintu dan aku pergi,, tak ku dengarkan minwoo yg memanggil namaku, aku tetap pergi "he, seojin mau kmana?" tanya kwang min tp aku tak peduli aku tetap melesat melewati gerbang rumah besar ini... "nek, apa maksud minwoo aku tidak pantas? Apa karna aku miskin?" aku terus bertanya dalam hati...
=SKIP=
"ah sial" desisku setelah sadar ponsel pemberian kwang min tertinggal di kamar... Aku menunggu lama sekali young min bilang hanya terlambat sebentar, pasangan yg lain sudah membeli popcorn dan softdrink, tp aku masih duduk, pasangan yg lain sudah antri menunggu tiket sedangkan aku hanya memandangi mereka... "ah babo pasangan" bisikku tersenyum sendiri malu, karna aku dan young min bukan pasangan... Aku terus menunggu namjja pirangku, aku memang menyukainya sampai aku rela menunggu .. Pintu teater tempat harusnya aku dan young min masuk sudah di buka, semua masuk tinggal aku sendiri.. Sekarang aku sudah yakin young min tidak datang, bagaimana tidak pintu teater yg tadinya sudah ditutup kini terbuka lagi karna film sudah selesai... "ah mungkin young min sibuk, salah sendiri aku tak membawa ponsel, pasti dia sudah mengabariku" ucapku pada diriku sendiri... Tp betapa terkejutnya aku... Rambut pirang itu keluar dari pintu teaterr tertawa ceria merangkul seorang yeojja "yak..!! Young min" triakku menghampirinya... "siapa?" tanya yeojja itu.... "dia... Dia yeojja tdk tau malu yg mengejar-ngejarku" ucapan young min membuatku kaget dia sama seperti minwoo "maksudmu? Kau yg menyuruhku datang" triaku sambil terisak tangis... Sekarang semua orang memandangi kami bertiga... "aku hanya ingin menunjukkan kau tidak pantas menyukaiku, yeojja seperti dia yg pantas menyukaiku" ucap youngmin dingin menunjuk yeojja di sampingnya, yeojja itu memang cantik "bukan yeojja sepertimu, kau kira aku mengajakmu kencan?tentu jawabannya Tidak, mianhe seojin aku tidak mau melihatmu lagi" timpal young min ketus... Aku sungguh malu, semua memandangku iba.. Airmataku tak terbendung lagi.. Selama ini apa 3 pangeran itu berpikiran rendah tentangku.... Apa kwang min yg begitu baik juga di belakangku menjelek-jelekkan aku...
=SKIP=
aku sudah berada di depan rumah bougenvil besar tempat ku bertemu pangeran-pangeran itu,, sebenarnya aku hendak pergi tp aku teringat kakek, aku akan menelfon kakek lalu aku akan pergi, meninggalkan rumah bougenvil ini dan kembali menjadi seojin miskin, biarlah aku miskin , dari pada mereka menghinna ku seenaknya..
=Author Pov=
"apa yg kau lakukan..!" triak minwoo.... "aku melakukan yg seharusnya ku lakukan" jawab young min.... "aku tak mengira kau sejahat ini, seojin menyukaimu" ucap kwang min, hening sesaat di ruangan itu "tp aku tidak menyukainya" jawab young min santa hendak pergi.. Tp tangan kwang min secepatnya menarik tubuh kembarannya itu dan mendaratkan kepalan tangannya di perut young min "itu untukmu, aku tak peduli kau hyungku tapi kali ini kau keterlaluan" sekarang kwang min bertriak... Minwoo yg sedaritadi menahan amarahnya kini mulai terbakar kemarahan... "kurang ajar..!!" triak minwo sekarang menarik tubuh young min mendaratkan beberapa pukulan... Young min membalasnya memukul tepat ke arah perut minwoo... Terjadi perkelahian hebat disana... "kwang min" triak seojin tiba-tiba... Kwang min terkejut tp minwoo dan young min masih saja melanjutkan perkelahiannya... Seojin langsung menarik tubuh young min dari belakang.. Kwang min juga berusaha menarik minwoo dan melerai mereka... "kau tidak apa-apa?" tanya seojin memegang tangan young min... "singkirkan tanganmu" triak youngmin sambil berlalu.... "minwoo! Apa yg kau lakukan" triak seojin.... "dia yg.." ... "aku tau kau memang menyebalkan, pembuat masalah" belum selesai minwoo berbicara tetapi seojin sudah mendahului minwoo.... "terserah" desis minwoo... Di ruangan itu sekarang hanya ada seojin dan kwang min... "seojin" panggil kwang min sambil menenggelamkan tubuh kecil seojin ke pelukannya... "menangislah" bisik kwang min.. "apa aku harus percaya denganmu, sementara kembaranmu.. Apa kau juga berpikiran seperti youngmin?" tanya seojin masih terisak tangis
min.... "mwo?" tanyaku terkejut dan melepaskan pelukan kwang min.....
=SKIP=
ini bukan tempatku... Ku kemasi barang-barang dan keluar dengan baju yg pertama kali aku pakai saat memasuki rumah ini, bahkan jepit rambut dan ponsel pemberian kwang min ku tinggalkan di kamar... Kembali menjadi seojin miskin, "Ini bukan tempatku nek" ucapku dalam hati... Pelayan bingung dengan sikapku tp apa boleh buat saat aku dirumah ini semua harus menuruti perintahku... Ku suruh satpam membuka gerbang untuku, sebelum aku pergi ku tengok rumah bougenvil istana dimana aku bertemu ke tiga namjja itu.... Di perjalanan aku masih menangis... Syukurlah rumah kontrakanku masih kosong dengan sisa uang yg kupunya ku kontar rumah kumuh itu lagi untung saja bibi mau memberikan kunci rumahnya lagi.... "ahh.. Nenek aku ridu rumah ini" aku bertriak ku buka tanganku dan menghirup aroma debu rumah ini... "seojin, besok kau harus mencari pekerjaan..!!!!" teriakku dalam hati... Aku begitu lelah ku rebahkan tubuhku walau kasur ini tak seluas dan seempuk kamar istana itu tp ini cukup nyaman...
=Keesokan harinya=
"tok..tokk" suara ketukan pintu.... Aku yg sudah bersiap mencari pekerjaanpun membukanya... "ne".... "minwoo?" triakku terkejut setelah tau itu minwoo... "ayo pulang" ucap minwoo sambil menarik tanganku.... "ya..! Ini rumahku..!" teriakku..... "pulang" triak minwoo..... "kau yg pulanglah... Orang kaya sepertimu tidak pantas masuk kemari pergilah" triakku sambil mendorongnya menjauhi pintu rumahku.... "seojin..." panggil minwoo sambil menahanku saat akan menutup pintu.... "bagaimana bisa aku meninggalkan yeojja yg aku cintai disini sendiri, setidaknya bolehkah aku masuk,, jangan membenciku kumohon" mendengar ucapan minwoo entah kenapa ada perasaan senang walau aku sedikit terkejut mendengarnya.... "mwo?" tanyaku.... "izinkan aku masuk" akhirnya ku persilahkan minwoo masuk... "maaf rumah ini begitu kotor" ucapku.... "tak apa.." jawab minwoo, beberapa saat kami terdiam bingung apa yg harus kami bicarakan.....tiba-tiba minwoo mendekat, dudk di sampingku dan memegang tanganku.... "aku mencintaimu, bisakah kau membenci young min dan berganti mencintaiku?" tanya minwoo.... "mwo?? Perasaanku dengan young min sudahlah berlalu..." jawabku.... "seojin meski dulu aku sempat membencimu, tp sepertinya kwang min benar, aku harus percaya cinta pandangan pertama" ucap minwoo lagi semakin membuatku bingung.. Aku tak tau apa yg dia bicarakan... Tp entah apa yg ada di pikiranku... Aku ingin mengangguk dan memeluk minwoo... Apa aku juga mencintainya.... "seojin?" panggil minwoo.... "ne?" jawabku..... "aku akan memberimu waktu untuk menjawab pertanyaanku, aku pulang jaga dirimu baik-baik" ucap minwoo seraya mengecup keningku tiba-tiba seketika juga tubuhku terasa kaku mengatar minwoo saja aku tak sanggup,, untuk menoleh ke arahnya saja untuk tersenyum dan melambaikan tanganku tubuhku serasa membeku... Setelah tersadar aku berlari keluar tp minwoo sudah berlalu tertinggal kepulan asap mobilnya saja....
"nenek.. Apa yg harus aku lakukan?" tanya ku dalam hati... Aku bingung young min yg biasanya memenuhi pikiranku kini ia hilang tiba-tiba ... Kini minwoo yg rajin masuk ke mimpiku....
=SKIP=
salju turun begitu lebat hari ini... Ku tengok di balik jendela rumah kumuhku... Beberapa anak bermain salju di luar memakai mantel mereka yg lucu... Tiba-tiba saja aku teringat rumah bougenvil, pasti taman itu sekarang tertutup salju,, jalan setapaknya licin pasti minwoo sedang bermain salju disana , "ommo" triakku saat aku tersadar aku sedang memikirkan minwoo lagi.... "huuaahhcc" rasanya kantuku sekarang sudah stadium akhir... Mendengarkan radio dan tidur sebentar saja..... Entah apa yg mendorongku untuk membuka mata... Ku tengok jam sudah jam 8 malam saja ... Salju juga turun semakin lebat... "minwoo" triakku melihat minwoo berada di luar dimalam dingin dengan salju yg begitu lebat tanpa mantel dan hanya menggunakan jaket tipis.... Segera aku keluar kutarik tangan minwoo mengajaknya masuk... Tangannya begitu dingin... Kududukkan dia di kursi... Aku tak punya penghangat ruangan hanya 1 slimut ini ku lilitkan handuk di lehernya dan slimut ditubuhnya... Minwoo masih diam membuatku takut , tubuhnya dingin mukanya pucat... Ku buatkan segelas teh hangat mungkin ini membantu... Akhrinya aku dudk di sampingnya... "minwoo? Apa yg kau lakukan?" tanyaku... "aku mencintaimu, lama sekali kau membuka pintu" desis minwoo... "mianhe jeongmal mianhe, harusnya kau dirumah disana lebih hangat" jawabku.. Tiba-tiba minwoo memeluk tubuhku "aku lebih suka bersamamu"
erat melepaskan pelukan minwoo ini... "ne" bisikku,,, "mwo?" tanya minwoo... "bukannya kau tadi bilang mencintaiku..!! Aku juga mencintaimu" tiba-tiba saja mulut ini mengatakan hal itu... "jinjja, aku janji tak akan mengecewakanmu" minwoo semakin mempererat pelukannya "seojin, ikutlah pulang kerumah besok aku akan menjemputmu, kwang min begitu merindukanmu" bisik minwoo.. Akhirnya aku melepaskan pelukan minwoo.... "ani, ajak kwang min kemari saja" jawabku.... "kau tidak mau bertemu young min?" tanya minwoo... "yak..!!" teriakku... "dia ingin minta maaf, kakek apa kau mau melawan perintah kakek?" minwoo sekarang mulai mengikut sertakan kakek... Apaboleh buat nenek pasti begitu marah jika aku tidak menuruti perintah temannya yg selama ini menolongku.... "baiklah" jawabku.... "seojin" panggil minwoo sambil mendekatkan wajahnya .... Dan ciuman itu terjadi namjja ini menciumku... Dia namjaku sekarang minwoo namja menyebalkan ini benar-benar namjaku sekarng dia mencium bibirku... Kututup mataku saja..
=SKIP=
=Author Pov=
"apa seojin mau kembali, babo aku begitu bodoh" young min menghampiri minwoo yg baru pulang..... "kau memang bodoh" jawab minwoo santai.... "hey..! Kau sudah menyatakan perasaanmu?" tanya kwang min yg juga menunggu minwoo... "tentu, aku akan menjauhkan seojin dari kalian jika dia kembali" minwoo tersenyum nakal ke arah saudara-saudaranya.... "mianhe minwoo, aku menyakiti yeojja yg kau cintai" young min mulai berbicara lagi.... "aku akan menghajarmu jika kau mengulanginya lagi" jawab minwoo.... "ya! Young min seharusnya minwoo bertrimakasih padamu jika kau tidak menyakiti seojin pasti dia akan tetap menyukaimu" kwang min ikut bergabung dalam pembicaraan serius young min dan minwoo... "ya!" young min dan minwoo bertriak secara bersamaan... "peace" ucap kwang min sambil kembali menikmati tayangan tv nya...
=SKIP=
=Seojin Pov=
Minwoo sudah menjemputku... Sampai di pertengahan kota seoul tepatnya di pusat keramaian seoul salju mulai turun begitu jelas membuat minwoo harus memperlambat laju mobilnya... "kenapa diam?" tanya minwoo sambil menggenggam tanganku yg dingin karna takut bertemu kakek... "aku telah mengecewakan kakek pasti dia amat kecewa" ucapku.... "gwenchana percayalah" jawab minwoo sambil mencium tanganku... Akhirnya kami tiba juga .. Rumah bougenvil yg indah kini kulihat lagi... Rumah yg begitu aku ridukan... "mau kemana...?" tanyaku bingung saat keluar dari mobil minwoo mengajakku berjalan kebelakang.... "ke taman" jawab minwoo cepat... Benar saja taman penuh dengan bougenvil ungu dulu kini diselimuti salju putih... "tada..!!" triak minwoo sambil menunjukkan lilin-lilin kecil bertuliskan hagul namaku lilin-lilin itu membentuk love yg menepi di namaku... Begitu indah.... "minwoo! Gomawoyo" ku peluk namjja ini.. Aku mencintainya benar dia begitu mengerti sekarang tidak menyebalkan layaknya dulu... "jangan senang dulu..!!!" triak minwoo... "mwo?"... Belum sempat aku terlepas dari pelukan minwoo young min dan kwang min keluar dari persembunyiannya kakek juga membawa gitar mereka semua bernyanyi dan memberiku ucapan selamat datang.... "hahaa" aku tertawa sangking bahagianya airmatakupun ikut terjatuh.... "seojin mianhe" triak young min... "Seojin bogoshipoyo" triak kwang min.... "seojin selamat datang" triak young min dan kwang min... Kakek juga terlihat begitu bahagia... Dia tersenyumdi tengah-tengah young min dan kwang min.... "gwechana youngmin, kwangmin bogoshipotto, kakek mianhe" triakku menjawab, padahal jarak kmi begitu dekat, biar semua tau kami bahagia "seojin sarangheyo..!!!" triak minwoo tidak mau kalah... Ku sengol perutnya.... "kakek..!!!" panggil minwoo... "ne.." jawab kakek... "aku mencintai cucu sahabatmu ini, maukah kau melamarnya untukku nanti" tanya minwoo... "kau mencintainya??" tanya kakek lagi.... "tentu" jawab minwoo... "seojim kau mencintainya?" tanya kakek kepadaku "ne" jawabku tersenyum malu... "baiklah" jawab kakek... "aku mencintainya kek" ucap minwoo sambil merengek.. "iya kami tau" jawab kwang min..."ohh aku mngerti" young min pun mengajak masuk... Tinggal aku dan minwoo di taman "waeyo?" tanyaku... Minwoo tidak menjawab tapi bibir minwoo sudah menjawabnya dia menciumku lagi.. "ya..! Minoo dan seojin berciuman " triak kwang min dari dalam rumah... "upss" desisku melepas ciuman minwoo.. Kami tersenyum malu, aku begitu bahagia.. Nenek kau juga harus bahagia dan tenanglah cucumu begitu bahagia saat ini